DESKJABAR - Sara Wijayanto mengajak Ayu Ting Ting mengunjungi sebuah bangunan bekas pabrik yang sudah kosong selama 15 tahun.
Saat memasuki bangunan tersebut, Ayu Ting Ting, Sara Wiajayanto berserta tim merasakan hawa yang sama.
Mereka semua merasakan sedikit pusing dan sesak mambuat napas menjadi lebih pendek. Padahal bangunan kosong bekas pabrik itu memiliki atap yang tinggi dan luas.
"Lebih engap gak sih?" tanya Sarah Wijayanto kepada timnya bersama Ayu Ting Ting, seperti dikutip DeskJabar dari kanal YouTube Sara Wijayanto pada video berjudul DMS X Ayu Ting-Ting – DMS [ Penelusuran ].
"He'eh, baru mau ngomong," kata Ayu Ting Ting mengamini.
Ayu Ting Ting pun merasa heran kenapa semua orang yang ikut masuk ke ruangan tersebut merasakan hal yang sama, pengap dan sesak napas.
Sara Wijayanto yang memiliki kemampuan khusus mengatakan bahwa saat masuk ke gedung itu energi negatifnya begitu pekat.
Tak perlu waktu lama, Sara Wijayanto langsung melihat sosok astral yang ada di bangunan gedung kosong itu.
"Kalau dari sosok yang langsung terlihat ada sosok yang besar, tapi sosok besarnya ini kalau aku lihat di setiap tempat. Sosok penunggu tanah sini," kata Sara Wijayanto.
Meski baru dimulai, suasana sudah terasa mencekam. Namun hal itu tak menghalangi Sara Wijayanto, Ayu Ting Ting dan yang lainnya untuk menelusuri seluk beluk gedung kosong bekas pabrik itu.
Tak butuh waktu lama, Sara Wijayanto pun kembali melihat sosok astral.
"Nah aku melihat sosok perempuan sekarang," kata Sara Wijayanto.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Ada Uang Mencurigakan Dari Rekening Milik Amel? Ini Analisa Anjas di Thailand
Ayu Ting Ting pun mulai merasa panik. Ayu Ting Ting tampak ketakutan dan terus memegangi tangan Sara Wijayanto.
"Aku rasa mual sama energinya familiar, jadi energinya mirip apa iya emang energi santet," kata Sara Wijayanto menjelaskan.
"Jadi energi kiriman, mungkin ini bekas sisa-sisa media-media yang pernah digunakan sama orang belum tentu dibuang langsung, yang akhirnya mereka mencari tempat ke sini," jelasnya.
Sara Wijayanto bersama adiknya Wisnu pun menjelaskan sosok perempuan yang mereka lihat di tempat itu.
"Mbak (Sara Wijayanto) tuh melihatnya sosoknya panjang gitu," kata Sara Wijayanto kepada adiknya Wisnu.
"Jadi kalau kita lihat dari ini kan ukuran orang normal sampai sini ya mba ya, ini tuh gak tau deh apa dia naik atau panjang," timpal Wisnu.
"Kan melayang soalnya," jawab Sara Wijayanto.
Sara wijayanto pun mencoba kembali menjelaskan lebih detail sosok makhluk astral perempuan yang dilihatnya, sementara Wisnu mencoba menggambarnya.
"Energinya ini udah campuran, karena lebih ke ada tekanan, jadi kaya layernya udah banyak dan negatif, jadi sosok ini wujud yang sudah bermutasi," kata Sara Wijayanto.
Baca Juga: Apakah Kamu Mengalami Gangguan Mental? Lakukan Tes Sederhana Ini untuk Mengetahuinya!
"Ini sisa-sisa energi emang bikin sesak jadi sosok ini pernah dijadikan media untuk mengirimkan hal-hal buruk berkali-kali," tutur Sara Wijayanto menjelaskan hasil gambar Wisnu.
Menurut penerawangan Sara Wijayanto, dulu di daerah situ ada seperti markas Belanda, dan sosok makhluk astral perempuan itu dulunya adalah seorang wanita penghibur.
"Jahat ini dia, maksudnya dia pernah melakukan hal buruk pada orang," kata Sara Wijayanto.
"Dan ada hubungannya dengan dua anak bayi," tambahnya.
Usai menjelaskan hal itu, tiba-tiba Sara Wijayanto pun merasakan telinganya mendenging. Dan penerawangan dia melihat dua bayi yang sudah meninggal.
Tiba-tiba Sara Wijayanto menyebutkan nama Kanti, yang ternyata merupakan sosok astral perempuan yang dilihatnya itu.
Sara menyebutkan bahwa sosok itu memiliki keterkaitan dengan hal-hal buruk, banyak darah dan ada korban.
Sara pun sempat kehabisan energi sehingga menghentikan penerawangannya. Istri Demian Aditya itu menyebut sosok tersebut sangat jahat.
Baca Juga: Penderita Omicron Perlu Tahu, Inilah Akses Mudah Dapat Layanan Konsultasi dan Paket Obat Gratis
Sara pun enggan untuk lebih lanjut melakukan komunikasi dengan sosok tersebut yang menurutnya terlalu gelap.
Disclaimer: artikel ini tidak untuk menakut-nakuti, tapi menceritakan pengalaman Ayu Ting Ting dan Sara Wijayanto saat melakukan penelusuran di sebuah gedung kosong bekas pabrik.***