Ketika Kita Mencintai Istri atau Suami Orang Lain...." Ustadz Abdul Somad Menjelaskan

31 Januari 2022, 18:47 WIB
ilustrasi cinta /Pixabay/Ben_Kerckx

DESKJABAR - Cinta merupakan anugerah yang terindah yang diberikan Tuhan kepada makhluknya.

Cinta mendatangkan rasa kasih dan kepedulian terhadap seseorang yang kita cintai tersebut.

Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya.

Cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.

Baca Juga: HATI-HATI, Ini 4 Tipe Istri Ahli Neraka Disebutkan Ustadz Khalid Basalamah, Nomor 3 Paling Rawan !

Dalam hidup kita dihadapkan pada sebuah pilihan atau keterpaksaan, termasuk pada pilihan dan keterpaksaan, termasuk urusan cinta.

Mencintai dan dicintai. Cinta bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keterpaksaan.

Ketika kita mencintai seseorang atau sebaliknya, terkadang kita tidak pernah tahu alasannya. Karena cinta datang secara tiba-tiba.

Lalu, bagaimana ketika kita dihadapkan pada kepemilikan perasaan yang tidak selazimnya terjadi, misalnya kita mencintai seseorang yang bukan hak kita atau sudah menjadi milik orang lain, semisal kita mencintai istri atau suami orang lain?

Bagaimana hukumnya menurut syariat Islam?

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Hati-hati Ini Dosa Paling Dibenci Allah SWT, No 1 sangat bahaya

Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan terkait hal ini, seperti dilansir DeskJabar dari Kanal YouTube DENJAYA dengan judul USTAD Abdul Somad | Hukum Mencintai Istri Orang yang tayang pada 2 Maret 2019.

Menurut Ustaz yang akrab disapa UAS ini, hukumnya mencintai pasangan lain, istri atau suami orang lain, itu hukumnya diperbolehkan dalam Islam.

Balik lagi pada kalimat diatas bahwa cinta itu adalah anugerah Tuhan yang harus disyukuri, karena cinta tidak bisa ditolak kedatangannya, dan itu murni pemberian dari-Nya.

Artinya, mencintai istri atau suami orang lain hukumnya tidak berdosa atau diperbolehkan, karena cinta merupakan sebuah keterpaksaan yang tumbuh dalam diri seseorang.

Baca Juga: 8 Dosa Durhaka Istri Terhadap Suami, Salah Satunya yang Menyebabkan Wanita Menjadi Pengisi Terbanyak Neraka

"Cinta tidak bisa memilih, ketika kita cinta dengan orang apakah berdosa? Tidak. Karena rasa itu tumbuh di dalam, suka tidak dosa," kata UAS dalam ceramahnya tersebut.

“Namun, syaratnya adalah asalkan rasa cinta itu tidak berbuah jadi sebuah tindakan. Jika rasa itu datang dan kemudian bertindak maka hukumnya berdosa,” tegas UAS.

UAS menjelaskan bahwa cinta yang datang dalam diri kita itu tetap sebuah anugerah.

Kedatangan rasa tersebut hanya untuk disyukuri saja.

Tindakan tersebut misalnya berlanjut pada  mendekati seseorang yang sudah memiliki hak-nya, seperti meminta nomor teleponnya, dan tindakan lainnya.

Baca Juga: INILAH 4 Tanda Rumah yang Sering Dikunjungi Malaikat, Mau Seperti Itu? Lakukan Hal Berikut

"Ketika dia berubah menjadi action baru berdosa. Suka kita dengan orang tak dosa, tapi ketika kita dekati, minta nomor hapenya baru dosa," ungkapnya.

Namun, alangkah lebih baiknya jika cinta tersebut dibuang karena rasa yang didatangkan itu bisa jadi adalah ujian dari Allah SWT.

Jadi, kata dia, ketika ada rasa cinta terhadap istri atau suami orang lain, disarankan untuk tidak dituruti karena akan membahayakan jika berujung pada tindakan. Lagian, menekan dalam hal ini adalah bagian daripada melawan hawa nafsu.

"Makanya, kalau ada bibit-bibit rasa itu di dalam, tekanlah dia, jangan lagi pandang, jangan lagi dipeturutkan. Karena itulah nilai jihad, bukan jihad berdarah-darah melawan Belanda, tapi jihad hawa nafsu yang justru jauh lebih besar," pungkasnya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube DENJAYA

Tags

Terkini

Terpopuler