HARI GERAKAN SEJUTA POHON: Dengan Memperingati Hari Sejuta Pohon, Mari Pelihara Alam Lingkungan

10 Januari 2022, 06:48 WIB
Ilustrasi. Tanggal 10 setiap tahun diperingati sebagai Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia, Indonesia pernah mencanangkan Gerakan Satu Miliar Pohon. /Pixabay/ejaugsburg

DESKJABAR- Setiap tanggal 10 Januari, masyarakat dunia selalu memperingati gerakan hari sejuta pohon sedunia. Meski tak banyak selebrasi yang digelar, tetapi penting untuk mengetahui kelestarian pohon yang begitu bermanfaat banyak bagi kehidupan manusia. Sebab antara alam dan manusia saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan.

Dikutip Deskjabar. com dari kanal You Tube JAYA SUPRANA SHOW, video yang diunggah pada tanggal 9 Januari 2022 tersebut berjudul "Pembangunan Berkelanjutan Demi Tidak Merusak Alam dan Menyengsarakan Manusia", Prof. Dr. Emil Salim, M.A. Ph.D mengatakan, "Ekonomi adalah rumah tangganya manusia sedangkan ekologi adalah rumah tangga alam," ucapnya.

Jadi, manusia perlu kepada alam dan untuk kelestariannya alam lingkungan pun perlu kepada manusia. Hal tersebut, perlu dijaga dan dilestarikan supaya antara manusi dan alam lingkungan bisa hidup berkelanjutan.

Baca Juga: ASLI UPDATE TERBARU! Kode Redeem FF 10 Januari 2022, HANYA ADA 14 KODE REDEEM FF: Dapatkan HADIAH KEREN

Selanjutnya, hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal KESMAS 2016 menyimpulkan bahwa “untuk mewujudkan lingkungan berkelanjutan menjadi isu penting bagi permasalahan lingkungan yang terjadi dewasa ini.”

Selanjutnya, pertambahan penduduk dan meningkatnya kebutuhan manusia serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan lingkungan yang di dalamnya ada pohon ikut dikorbankan untuk memenuhi syahwat kebutuhan hidup manusia.

Ada 5 alasan pokok kenapa alam hutan dan pohon begitu penting bagi manusia:

1. Memelihara dan Menjaga Bumi tetap Dingin

Pohon memiliki cara yang berbeda untuk mengalahkan panas, yaitu dengan cara menyerap CO2 yang memicu pemanasan global.

Tumbuhan kerap memerlukan CO2 untuk fotosintesis, tetapi udara di bumi sekarang begitu pekat dengan emisi ekstra sehingga hutan melawan pemanasan global hanya dengan bernapas.

CO2 disimpan dalam kayu, daun dan tanah, seringkali selama berabad-abad. Selain menahan tanah pada tempatnya, hutan juga dapat menggunakan fitoremediasi untuk membersihkan polutan tertentu.

Pohon dapat mengeluarkan racun atau menurunkannya menjadi kurang berbahaya. Ini adalah keterampilan yang berguna, membiarkan pohon menyerap luapan limbah, tumpahan pinggir jalan atau limpasan yang terkontaminasi.

Baca Juga: WASPADA, Pengikut Pesugihan Sedang Mencari Tumbal Nyawa dengan Tiga Cara Ini

2. Sebagai Penyerap Karbon

Hutan dapat membersihkan polusi udara dalam skala yang jauh lebih besar, dan bukan hanya CO2.

Pohon menyerap berbagai polutan di udara, termasuk karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida.

Di AS, pohon perkotaan diperkirakan dapat menyelamatkan 850 nyawa per tahun dan total biaya perawatan kesehatan sebesar $6,8 miliar hanya dengan menghilangkan polutan dari udara. Pohon juga bisa menjadi penghalang kebisingan alam yang populer. 

Efek meredam sebagian besar disebabkan oleh gemerisik daun ditambah suara putih hutan lainnya, seperti nyanyian burung dan hanya beberapa pohon yang ditempatkan dengan baik dapat memotong suara latar sebesar 5 hingga 10 desibel, atau sekitar 50% yang didengar oleh telinga manusia. 

3. Menyediakan Makanan Sehat untuk Jutaan Orang dan Spesies Lainnya

Pohon tidak hanya menghasilkan buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian dan getah, tetapi juga memungkinkan terjadinya tumpah ruah berbagai makanan di lantai hutan, dari jamur yang dapat dimakan, beri dan kumbang hingga binatang buruan yang lebih besar seperti rusa, kalkun, kelinci, dan ikan. 

4. Saluran Air Alami

Hutan seperti spons raksasa yang menyerap limpahan air daripada membiarkannya jatuh ke permukaan, tetapi tidak bisa menyerap semuanya.

Air yang melewati akar di pohon akan menetes ke akuifer, mengisi kembali persediaan air tanah yang penting untuk minum, sanitasi, dan irigasi di seluruh dunia.

Baca Juga: Buruan Klaim! Kode Redeem FF 10 Januari 2022 Ini Baru 1 Menit dan Belum Digunakan, Banyak Hadiah GRATIS

5. Menampung 80 persen Keanekaragaman Hayati di Bumi

Hampir setengah dari spesies yang ada di bumi hidup di hutan, termasuk 80% keanekaragaman hayati di darat.

Varietas itu sangat kaya di hutan hujan tropis, tetapi hutan penuh dengan kehidupan di sekitar planet ini. Serangga dan cacing menghasilkan nutrisi ke dalam tanah, lebah dan burung menyebarkan serbuk sari dan biji-bijian, dan spesies seperti serigala dan kucing besar menjaga herbivora yang lapar tetap terkendali.

Keanekaragaman hayati adalah masalah besar, baik untuk ekosistem maupun ekonomi manusia, namun semakin terancam di seluruh dunia oleh deforestasi.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler