TERKINI, Yosep dan Yoris Mungkinkah Berebut Yayasan ? Pasca Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

16 November 2021, 17:58 WIB
Lokasi sekolah SMP-SMKS Nasional di Serangpanjang dan Kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, di Jalancagak, Subang. Yosef akan mengganti posisi Yoris sebagai Kepala Yayasan, bendahara dan sekretaris. /Google Maps

DESKJABAR – Terkini, mungkinkah Yosep dan Yoris saling berebut yayasan untuk menempatkan pimpinan baru, pasca pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Mengapa demikian, karena antara Yosep, pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional akan menunjuk kepala sekolah baru, begitu juga Yoris sebagai ketua yayasan juga akan menunjuk plt (pelaksana tugas) kepala sekolah.

Pihak pengacara dari Yoris, yaitu pemimpin ATS Lawfirm, Achmad Taufan, mengatakan, bahwa sekolah akan dijalankan kembali dalam waktu dekat, sesuai keterangan Yoris.

Yang menjadi persoalan, menurut Achmad Taufan, adalah tewasnya pengurus yayasan, yaitu Tuti Suhartini (55, bendahara) dan Amalia Mustika Ratu (23, sekretaris) karena pembunuhan pada rumah, dimana kantor yayasan berada di situ di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang.

Baca Juga: MISTERI Pria Rambut K-Pop Pengemudi Alphard Belum Dicari pada Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Sampai kini, menurut dia, rumah sekaligus kantor yayasan itu masih diberi police line dan masih disidik kepolisian, sehingga belum dapat digunakan lagi.

Namun soal sekolah, menurut Achmad Taufan, pihak Yoris juga memiliki visi yang sama (maksudnya dengan Yosep), apalagi Yoris adalah ketua yayasan.

Pihak Yoris melalui Achmad Taufan pada YouTube Heri Susanto, “MENGEJUTKAN‼️Yayasan Mau diambil Alih⁉️, diunggah Selasa, 16 November 2021, menyebutkan.

Pemimpin ATS Lawfirm Achmad Taufan selaku kuasa hukum Yoris membahas soal Yayasan Bina Prestasi Nasional dan sekolah. YouTube Heri Susanto

Yoris, katanya, sangat bertanggungjawab terhadap jalannya pendididikan di sekolah itu.

Menurut Achmad Taufan, sekolah tersebut segera dijalankan kembali dengan administrasi yang benar.

Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosep Kesurupan Saat Keluar TKP

“Kami berharap jangan ada pihak-pihak yang terburu-buru memunculkan opini, apalagi jika ada niat mengambilalih atau menguasai yayasan dengan alasan pendidikan. Kami sudah menyelidiki tujuan sebenarnya sudah paham,” kata Achmad Taufan.

Achmad Taufan mengatakan, yang berhak secara organisasi adalah Yoris selaku ketua yayasan dengan tanggungjawab ke Kementerian Hukum dan HAM.

Sedangkan soal pendidikan, disebutkan, tanggungjawab adalah ke dinas pendidikan.

“Sampai kini, tidak ada teguran atau surat menyurat apa pun kepada Yoris selaku ketua yayasan. Pihaknya Yoris segera mengundang kepala sekolah, untuk penunjuk plt (pelaksana tugas) kepala sekolah,” kata Achmad Taufan.

Menurut dia, langkah yang diambil oleh Yoris sudah tepat, sebagai bukti bahwa Yoris benar-benar ingin perkara ini cepat selesai dan berharap yayasan menjadi jauh lebih baik lagi.

Baca Juga: UPDATE Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Begini Gambaran Jarak Antara Rumah TKP dan Sekolah

“Untuk sekolah, disebutkan Yoris tetap akan dijalankan kembali dalam waktu dekat. Kami yang mendapat kuasa, juga akan mengundang kepala sekolah untuk rapat dengan Yoris,” ucap Achmad Taufan.

Sebelumnya, Kuasa Hukum dari Yosep, yaitu Rohman Hidayat, mengatakan, Yosep selaku pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi sekolah SMP dan SMK Serangpanjang Subang, sedang melakukan proses aktivasi kembali sekolah tersebut.

Kuasa hukum dari Yosep, yaitu Rohman Hidayat, di Bandung, kepada tim DeskJabar.com, Kamis, 11 November 2021, menyebutkan, proses aktivasi kembali dua sekolah yang dinaungi yayasan dimaksud sedang diurus oleh Yosep selaku pendiri.

Baca Juga: LANJUTAN Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Begini Gambaran Suasana Rumah Pembunuhan di Jalancagak

Dikatakan, pihak Yosep sudah memperoleh izin dari polisi untuk mengambil berkas-berkas dan dokumen yayasan dan sekolah dari rumah tinggal tempat kejadian perkara (TKP) yang sekaligus kantor yayasan.

Bahkan, kata Rohman Hidayat, juga sedang dipikirkan menunjuk bendarahara baru dan sekretaris baru yayasan untuk mengurus keuangan, berikut pergantian kepala sekolah.

Menurut Rohman Hidayat, langkah dilakukan Yosep adalah memikirkan kelangsungan para murid sekolah tersebut, sekaligus kehidupan para pegawainya.

Selain itu, ada sejumlah pertanggungjawaban yang harus dilakukan, misalnya terkait dana BOS (biaya operasional sekolah) untuk pembangunan bangunan sekolah, dll.

Dikatakan Rohman Hidayat, bahwa karena yayasan dan sekolah menjadi lama terganggu aktivitasnya, membuat ada sejumlah murid yang mengajukan pindah sekolah. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Heri Susanto

Tags

Terkini

Terpopuler