Oknum Bisnis Makanan Menggunakan Jin Penglaris atau Pesugihan Ada Ciri-Ciri Diketahui, Buya Yahya Menjelaskan

13 November 2021, 19:53 WIB
monyet, menu rumah makan, dan Buya Yahya /kolase foto Kodar Solihat/DeskJabar dan YouTube Buya Yahya

DESKJABAR – Penggunaan jin penglaris jualan makanan untuk pesuhigan menggunakan monyet siluman, masih dilakukan sebagian orang di Indonesia.

Adalah rumah makan menggunakan jin penglaris atau pesugihan monyet, ada ciri-ciri diketahui, dimana ulama asal Cirebon, Buya Yahya menjelaskan hukum dalam Islam.

Soal jin penglaris atau pesugihan menggunakan monyet siluman itu, dengan mengingat pengalaman pribadi dan tayangan YouTube pada dua kota berbeda.

Dalam suatu perjalanan press tour dengan personel Humas Perum Perhutani Unit III (kini Divre Jawa Barat-Banten) beberapa waktu lalu ke Cirebon, ada pengalaman unik pada sebuah rumah makan masakan khas langganan.

Baca Juga: HARUS DIINGAT, Wanita Kondisi Begini, Gampang Dirasuki Jin dan Setan, SYEKH ALI JABER Sarankan Ini

Baca Juga: BARU SAJA, UPDATE TERKINI Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Pelaku Diprediksi akan Kabur Keluar Negeri

Baca Juga: Heboh Pesugihan Pocong Tertangkap Oleh Warga, Buya Yahya Menjawab Soal Pesugihan

Ketika itu, penulis dan wartawati RRI (Radio Republik Indonesia) Bandung, Ida Damanik, serta dua orang personel Perum Perhutani Unit III, salah seorang diantaranya adalah Budhi Triana.

Gelagat itu kecurigaan dimulai ketika akan masuk rumah makan itu, ada salah seorang pelayan di rumah makan itu seperti mengajak-ngajak agar berkumpul, tetapi yang dituju tidak tampak, sehingga membingungkan yang melihat.

Kemudian ketika makan, salah seorang personel Perum Perhutani lainnya iseng menaruh makanan kacang goreng di atas meja.

Namun tiba-tiba, kacang tanah itu langsung diambil dan dibersihkan salah seorang pelayan warung makan itu.

Sempat agak heran, mengapa dua orang personel Perhutani tersebut tidak mau makan, padahal biasanya mereka biasanya menyukai masakan di rumah makan bersangkutan.

Baca Juga: SADIS..! PEMBUNUH SUBANG LEBIH DARI SEORANG: Mulai Panik, Nasibnya Tergantung Seminggu ke Depan

Baca Juga: Jin Penglaris atau Pesugihan untuk Rumah Makan, Benarkah Setan Pocong Pandai Memasak ?

Ketika pulang, dalam mobil, Ida Damanik berkomentar, “Heran, tadi makanan di rumah makan itu rasanya aneh, seperti tidak ada rasanya,”

Segera saja dijawab oleh Budhi Triana, “Haaa haaa..haaa… saya sih dari tadi tidak mau makan, karena melihat banyak monyet berkeliaran menginjak-nginjak masakan.”

Kemudian rekannya yang juga dari Perhutani menjawab juga, “Wah,,kirain saya saja yang melihat begitu,” ujarnya tampak heran.

Akhirnya, obrolan dalam perjalanan pun menceritakan, soal jin penglaris atau pesugihan kawanan monyet tersebut diambil dari Plangon.,

Pemilik rumah makan menggunakan monyet-monyet siluman itu,untuk menginjak-nginjak masakan dijual agar terasa enak oleh pembeli.

Baca Juga: Nyi Roro Kidul Aslinya Wanita Batak ? Buya Yahya Menjelaskan Siapa Makhluk Itu

Namun, dalam obrolan, salah satu pengaruhnya adalah ke nasi menjadi tidak ada rasa sarinya.

“Itu mengapa, ketika teman saya itu menyimpan kacang goreng di meja, kemudian segera diambil oleh pelayan, karena para monyet siluman itu ramai-ramai mendekati dan meninggalkan masakan yang harus mereka injak-injak,” ujar Budhi Triana.

Soal melihat makhluk halus seperti monyet pesugihan, kalau dikatakan personel Perhutani, tampaknya boleh jadi merupakan sesuatu yang dapat dipercaya.

Sebab, sehari-harinya orang-orang Perhutani pekerjaannya mengurus hutan dan diketahui merupakan habitat makhluk-makhluk halus, yaitu jin.

Sementara itu di Kabupaten Tulungagung, Jawa Tengah, berkaitan pesugihan monyet untuk penglaris rumah makan di pemakaman Ngujang.

Baca Juga: Lanjutan Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Nasib Roh Orang Dibunuh, Buya Yahya Menjawab

Bahkan di tempat pemakaman tersebut, tampak ada orang menjadi gila di sekitar tempat sejumlah monyet berkeliaran.

Kuncen pemakaman Ngujang, Ribut mengatakan, bahwa di pemakaman Ngujang cukup banyak orang yang datang dengan niat ingin memperoleh banyak rezeki.

“Seharusnya, orang-orang mencari rezeki itu dengan cara kerja keras, bukan pesugihan. Banyak orang datang ke sini menjadi salah paham, tanpa bekerja dan usaha ingin kaya, jelas itu tidak mungkin,” ujar Ribut.

Gambaran itu muncul pada YouTube SAQO CHANNEL, “Misteri Pesugihan Kera Ngujang”, diunggah 19 Desember 2019.

Dijelaskan, Ribut mengatakan, banyak orang berbeda persepsi soal pesugihan monyet ini.

Baca Juga: Lima Ciri Tempat Makan Memelihara Jin Penglaris atau Pesugihan, Ustadz Khalid Basalamah : Bisa Dibunuh

Namun, kata Ribut, monyet-monyet yang berkeliaran di pemakaman Ngujang ini adalah monyet betulan. Sedangkan yang diyakini monyet pesugihan tidak tampak karena makhluk gaib.

“Soal ghaib ini, ada yang sesungguhnya yaitu betulan dan ada yang tidak nyata yaitu menipu. Wujud siluman kera itu banyak, ada juga yang bentuk Hanoman,” katanya.

Ulama asal Cirebon, Buya Yahya memperingatkan, bahwa melakukan pesugihan adalah sesuatu yang berbahaya.

“Tidak akan menjadi roh gentayangan atau kemudian rohnya diambil makhluk halus pesugihan. Yang jelas, roh orang melakukan pesugihan akan disiksa di akherat sama dengan orang-orang kafir,” ucap Buya Yahya.

Baca Juga: Ciri-ciri Orang Kerasukan Jin Sehingga Kecanduan Masturbasi dan Cara Menyembuhkan, Ustadz Faizar Menjelaskan

Gambaran tersebut muncul pada YouTube Buya Yahya, “Apakah Arwah Orang yang Punya Pesugihan Akan Menjadi Budaknya? | Buya Yahya Menjawab,”, diunggah 16 Juni 2020.

Buya Yahya juga menyebutkan, ada sebuah tempat yang banyak monyet yang dijadikan pesugihan oleh sejumlah orang.

Bahkan, katanya, ada yang percaya kalau menggunakan kesugihan monyet, setelah mati akan menjadi salah seekor anggota komunitas kera monyet di tempat itu.

Tidak ada kalau di tempat tersebut, kata Buya Yahya, kalau dipegang ya kera monyer betulan.

“Kalau ingin kaya, harus kerja keras dan dengan cara yang benar. Allah Swt akan memberikan,” tegas Buya Yahya. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler