5 Fakta Menarik Le Cordon Bleu, Almamater Jesselyn dan Nadya, Grand Final MasterChef Indonesia Sesion 8

23 Agustus 2021, 08:37 WIB
Le Cordon Bleu almamater Jesslyn dan Nadya grand finalis MasterChef Indonesia Sesion 8 /Instagram @lecordonbleuparis/

DESKJABAR – Kompetisi Top 3 MasterChef Indonesia Sesion 8 menjadi penanda berakhirnya perjalanan mengejutkan Lord Adi, setelah gagal maju ke grand final. Babak puncak ini akan saling berhadapan antara Jesselyn dengan Nadya.

Kompetisi grand final MasterChef Indonesia Sesion 8 berbau Le Cordon Bleu karena kompetisi akan berlangsung di antara dua peserta lulusan sekolah masak tersebut yakni Jesselyn dan Nadya. Dan sekolah tersebut juga merupakakan almamater Chef Renatta.

Ada 5 fakta menarik soal sekolah masak Le Cordon Bleu yang berpusat di Paris Prancis. Diantaramya, sekolah yang favorit ini rupanya sudah mencapai 35 lembaga yang tersebar di 20 negara, termasuk juga saat ini sudah ada di Jakarta.

Baca Juga: Jesslyn dan Nadya Bongkar Rahasia Soal Lord Adi di Belakang Layar MasterChef Indonesia Sesion 8

Jesselyn yang akrab dengan hidangan western, pernahsekolah kulier di Diploma De Cuisine Le Cordon Bleu Paris pada tahun 2020. Sedangkan Nadya lulusan Diplôme de Pâtisserie dari Le Cordon Bleu, cabang Sydney Australia pada 2017.

Sementara Chef Renatta merupakan lulusan dari Diploma Superior Cuisine 2018, Spesialis Makanan Asia dan Eropa di Le Cordon Bleu Culinary Arts, Paris Perancis. Ia mengambil jurusan masakan Asia Eropa yang kini menjadi favoritnya.

Inilah sejumlah fakta menarik tentang sekolah “Le Cordon Bleu”:

  1. Jaringan sekolah terbesar

Didirikan pada 1895 di Paris, Le Cordon Bleu merupakan sekolah atau lembaga pendidikan kuliner dengan jaringan terbesar di dunia saat ini.

Baca Juga: Lord Adi Gagal ke Grand Final MasterChef Indonesia Sesion 8, Netizen Protes Cara Penilaian Juri

Mereka memiliki 35 lembaga yang berada di 20 negara, dan memiliki jumlah muridnya sekitar 20.000 orang yang datang dari 100 negara yang dididik setiap tahunnya.

Le Cordon Bleu menggabungkan inovasi dan kreativitas dengan tradisi melalui sertifikat, diploma, sarjana, dan gelar master.

  1. Makna Le Cordon Bleu

Le Cordon Bleu yang artinya pita biru. Menurut sejarahnya, nama ini berasal dari kelompok bangsawan Prancis pilihan pada 1576.

Kelompok ini dikenal dengan jamuan makannya yang mewah dan mewah, yang dikenal sebagai Cordons Bleus. Meski revolusi Prancis memaksa monarki dan Ordo dihapus, namun Cordon Bleus tetap bertahan dan tetap identic dengan masakan Prancis.

Baca Juga: Inilah Kesalahan Fatal Lord Adi Tersingkir dari MasterChef Indonesia Season 8

Cordon Bleu kemudian diadopsi oleh majalah kuliner Prancis, La Cuisinière Cordon Bleu, yang didirikan oleh Marthe Distel pada akhir abad ke-19. Majalah ini mulai menawarkan pelajaran dari beberapa koki terbaik di Prancis, yang kemudian berkembang menjadi sekolah kuliner.

Madame Elisabeth Brassart mengelola sekolah tersebut hingga 1984; pada usia 87 dia pensiun dan menjual sekolah ke André J. Cointreau .

  1. Pandapatan Le Cordon Bleu

Pada perkembangan selanjutnya, sekolah Le Cordon Bleu yang didirikan di Paris Prancis ini kemudian berkembang dan meluas dengan system lisensi yang membuat sekolah ini mwmiliki 35 lembaga yang tersebar di 20 negara, seperti di AS, London, Sydney, Bangkok, dan Jakarta.

Dengan cara kerjasama lisensi ini, pendapatan mereka berkembang pesat hingga mencapai jutaan dolar.

Baca Juga: Gempa Bumi Terbaru Terjadi Di Kabupaten Garut Senin 23 Agustus 2021, BMKG Mencatat Magnitudo Gempa 4,9

Untuk kerjasama lisensi di wilayah Amerika pada tahun 2009 bernilai 135 juta dolar AS, sementara pada 2014 Le Cordon Bleu wilayah Amerika Utara menghasilkan pendapatan 178 juta dolar AS.

Itu baru dari wilayah di Amerika saja, jumlah pendapatan itu belum termasuk perwakilan-perwakilan mereka di negara-negara lainnya yang mencapai 20 negara, termasuk Indonesia.

  1. Selebriti lulusan Le Cordon Bleu

Ternyata banyak public figure di Indonesia yang pernah mengenyam pendidikan kuliner di sekolah ini, terutama mereka yang berprofesi sebagai chef.

Selain Chef Renata, dan peserta grand finalis MasterChef Indonesia Sesion 8 Jesselyn serta Nadya, juga ada nama-nama chef lainnya yang sebelumnya sudak dikenal public Indonesia.

Sebut saja William Gozali, jebolan MasterChef Indonesia yang juga memilih untuk memperdalam ilmu kuliner di Le Cordon Bleu Australia. Kemudian lain lagi dengan Chef Degan Septoadji, yang menjadi pengajar di Le Cordon Bleu London.

Baca Juga: Lord Adi, Jesselyn, dan Nadya Dapat Ucapan Selamat dari MasterChef Indonesia

Chef Degan juga sekaligus menjadi pengajar pertama asal Indonesia yang memberikan materi di sekolah kuliner skala internasional ini.

Sementara dari kalangan selebriti ada nama Nagita Slavina, yang pernah mengenyam pendidikan di Le Cordon Bleu London.

Demikian pula anak dari pedangdut Iis Dahlia, Salsha Putri pun ikut belajar kuliner di Le Cordon Bleu London.

  1. Buku dan film

Sekolah chef yang sudah terkenal tersebut juga pernah menjadi peran sentral dalam buku dan film.

Tahun 2009 film “Julie & Julia” yang diambil dari memoir “Julia Child May Life in France”, Le Cordon Bleu menjadi peran sentral dalam film tersebut.

Di film-film lain, sekolah ini juga memainkan peran sentral seperti di film Eponymous (1954), serial televisi Ting En (2017) , The Perfect Match, dan Bengali (2017).

***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler