Sriwijaya Air Jatuh, Syahbandar Tanjung Priok Kirim 'Notice to Mariner' Radius 25 Mil

9 Januari 2021, 20:34 WIB
TNI AL, Kepolisian dan Kemenhub kerahkan sejumlah kapal yang ada di Jakarta dan Kepulauan Seribu untuk mencari pesawat Sriwijaya Air. /Basarnas/


DESKJABAR
- Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok Kapten Wisnu Handoko menyatakan, pihaknya telah mengirimkan 'notice to mariner' (berita bagi pelaut mengenai hal-hal penting) ditujukan bagi kapal-kapal dalam radius 25 mil di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kapal-kapal radius itu bisa menginfokan kepada kami jika menemukan serpihan," kata Kapten Wisnu dihubungi di Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2021.

Wisnu menyatakan, belum ada laporan dari kapal-kapal dalam radius tersebut. Informasi baru didapatkan dari patroli saja yang sudah di lokasi kejadian.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jatuh, PMI Sediakan 100 Kantong Jenazah

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Dikabarkan Jatuh? Basarnas Lakukan Pencarian di Kepulauan Seribu

"Dari KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai) ada satu Kapal Trisula," ujarnya.

Pihaknya juga menyiapkan posko yang ada di JICT II dan kita juga sudah melaksanakan notice to mariner juga untuk daerah kemungkinan jatuhnya pesawat.

Sebelumnya, seperti dikutip DeskJabar dari Antara, Kementerian Perhubungan membenarkan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

Baca Juga: Update Siwijaya Air SJ-182, Kesaksian Nelayan Pesawat Meledak di Pulau Laki

Baca Juga: Update Sriwijaya Air Hilang Kontak, Posisi Terakhir di Perairan Utara Jakarta

“Telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan ‘call sign’ SJ 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto.

Novie mengatakan, saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler