DESKJABAR - Untuk menghindari penjara enam bulan, penyerang Real Madrid dan timnas Serbia Luka Jovic setuju membayar denda, setelah melanggar aturan pembatasan Covid-19 di Spanyol.
Pengadilan itu seperti dikutip Reuters menyebutkan, bahwa sang striker berusia 22 tahun diperintahkan membayar denda 3,5 juta dinar Serbia (Rp500 juta) dalam jangka waktu satu bulan demi menghindari penjara.
Dikutip dari Antara, Luka Jovic yang baru mencetak dua gol, sejak bergabung dengan Real seharga 60 juta euro dari Eintracht Frankfurt pada 2019, kembali ke Serbia ketika pandemi mengacaukan dunia olah raga Maret silam.
Baca Juga: Saat Pandemi, Jemaah Umrah tak Bisa Langsung Pulang ke Rumah. Ini Tahapannya
Baca Juga: Neymar Ingin Kontrak Jangka Panjang di PSG, Mbappe Diincar Real Madrid dan Liverpool
Kesulitan yang dihadapi Luka Jovic ini makin parah ketika dia cedera kaki Mei lalu, sehingga absen pada hampir seluruh laga Real menuju gelar La Liga.
Luka Jovic hanya dua kali diturunkan sebagai starter dalam delapan pertandingan Madrid dan tidak dimasukkan line-up sejak kalah 0-1 melawan Real Valladolid pada September.
Baca Juga: Kepulangan Habib Rizieq Syihab, Kabar Kedatangannya Sampai juga ke Palestina
Baca Juga: Mengejutkan! Di Inggris Ada 30 Ribu Orang Mati di Rumah Karena Takut Berobat Ke Rumah Sakit
Luka Jovic terakhir kali menciptakan gol saat menang 4-1 melawan Osasuna Februari lalu.***