Andrea Dovizioso Mengalami Kesulitan di Sirkuit Aragon, Kenapa? Ini Jawabannya

- 17 Oktober 2020, 05:35 WIB
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. /instagram/@andreadovizioso

 

DESKJABAR - Angin kencang dan suhu dingin di trek Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol, menjadi salah satu kendala yang dialami para pembalap saat sesi latihan, Jumat 16 Oktober 2020.  Sesi latihan dilakukan sebagai persiapan para pembalap berlaga di arena MotoGP Aragon, Minggu 18 Oktober 2020.

Salah satunya diungkapkan pembalap Andrea Dovizioso bahwa angin kencang dan suhu dingin di trek Sirkuit Aragon pada Jumat 16 Oktober 2020 menjadi musuh utama Ducati di dua sesi latihan bebas Grand Prix Aragon.

Tidak ada satu pun pembalap Ducati yang finis sepuluh besar, setelah dua sesi latihan usai hari itu di mana Dovizioso berada di posisi ke-13  terpaut 1,3 detik dari Maverick Vinales yang memuncaki catatan waktu dengan 1 menit 47,771 detik.

Baca Juga: Timnas U-16 Bertolak ke Uni Emirat Arab, Bima Sakti Agendakan Dua Kali Uji Coba

Pembalap Italia itu mengaku kesulitan mendapatkan suhu yang pas di sisi kanan ban Michelinnya, sementara angin kencang mengganggu stabilitas motor hari itu.

"Banyak angin dan kami kesulitan dengan angin dan temperatur. Kami kesulitan mendapat temperatur yang pas untuk ban," kata Dovizioso seperti dilansir dari laman resmi MotoGP.

Meski sesi FP3 akan diundur 30 menit untuk memungkinkan suhu trek yang lebih tinggi demi keselamatan pembalap, Dovi memperkirakan akan sulit untuk memperbaiki catatan waktunya ke sepuluh besar agar mendapat tiket langsung ke Q2.

"Besok anginnya sepertinya akan normal, mungkin sedikit dingin pada pagi hari dan akan sangat sulit untuk berada di peringkat sepuluh besar. Inilah situasinya," katanya.

Baca Juga: I Nyoman Suryanthara : Ketidakpastian Kompetisi Berpengaruh Buruk Terhadap Skuad Persita

"Tapi kami kira, kami memiliki marjin untuk set-up dan memperbaiki sejumlah hal atau suhunya. Tapi, tentunya Yamaha menunjukkan kecepatan yang sangat baik. Aragon seperti yang kalian tahu adalah sirkuit yang aneh, namun aku rasa kami masih memiliki waktu untuk bisa mendekat seperti Yamaha dan Suzuki," kata Dovi.

Johann Zarco dari tim Esponsorama Racing menjadi pembalap Ducati tercepat hari itu di posisi ke-11 menggunakan motor GP19. Jack Miller dari tim Pramac Racing, yang naik podium bersama Dovi di Sirkuit Aragon tahun lalu, mendapati masalah serupa dengan sang pembalap Italia.

"Angin adalah musuh terbesar bagi motor kami. Kami mendapati masalah yang sama pada Jumat pagi di Barcelona," kata pembalap Australia itu.

Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Inilah Tips Memilih Jas Hujan yang Nyaman

"Di Barcelona sebagian besar tikungan cukup datar tapi di sini memiliki perbedaan elevasi di tikungan dan itu masalah besar bagi kami. Untuk ban depan kami memiliki kesulitan mendapatkan suhu yang pas di kondisi yang dingin dan anginnya tidak membantu untuk stabilitas," ucapnya.

"Aku rasa besok anginnya akan sedikit mereda namun temperaturnya juga akan sedikit rendah di pagi hari jadi akan sulit untuk memperbaiki catatan waktu, tapi kami akan mencoba untuk lolos langsung ke Q2," kata Miller.***


Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: MotoGP.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x