“Alhamdulillah, kalau melihat latihan saya nyangka sih (jadi juara dunia). Soalnya saya mempersiapkan secara maksimal untuk ajang ini. Kalau tidak ada lomba, saya seminggu empat kali latihan, tapi kalau ada lomba hampir setiap hari melakukan latihan,” kata atlet kelahiran 8 Januari 2021 itu.
Nyaris Gagal Menjadi Juara Dunia
Diajang Piala Dunia Panjat Tebing 2023 ini, Ujang nyaris gagal menjadi juara karena di babak 16 besar mencatat waktu terburuk dari lawan lawannya.
Di babak 16 besar, Ujang mencatat waktu terburuk kedua di putaran final yaitu 8,91 detik. Beruntungnya, di saat yang sama lawannya dari Italia Matteo Zurloni gagal finish dan hal ini membuat Ujang lolos ke babak perempat final.
Di babak perempat final, penampilan Ujang semakin membaik karena berhasil menorehkan 5,11 detik sehingga lolos ke semifinal. Kemudian di semifinal mencatat waktu 5,27 detik untuk maju ke final dan di partai puncak mencatat waktu 5,11 detik untuk menjadi juara dunia mengalahkan atlet China.
Menanggapi catatan buruknya di 16 besar tersebut, Jati mengatakan dirinya sempat goyah karena pengaruh faktor eksternal yang tidak bisa ia kendalikan seperti turunnya hujan di venue acara sebelum putaran final berlangsung.
“Kalo menurut saya paling berat melawan diri sendiri, makanya tadi pas 16 besar sempat goyah karena apa ya, karena kayak apa gitu kan faktor x nya kan banyak. Jadi saya tidak bisa mengendalikan itu,” kata Raharjati.***