PARADE Kemenangan Tim Sepakbola Argentina Dibatalkan, Messi dkk Dievakuasi dengan Helikopter, 18 Orang Cedera

- 21 Desember 2022, 10:04 WIB
jutaan massa padati kawasan Obelisk Buenos Aires untuk menyambut parade kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar
jutaan massa padati kawasan Obelisk Buenos Aires untuk menyambut parade kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar /Twitter @BRfootball/

DESKJABAR – Sekitar 5 juta orang memadati sepanjang jalan menuju Obelisk Buenos Aires untuk menyambut tim sepakbola Argentina yang merebut trofi Piala Dunia 2022 pada Selasa 20 Desember 2022 sore waktu setempat atau Rabu dinihari WIB.

Padatnya massa membuat parade kemenangan dibatalkan, Lionel Messi dkk terpaksa dievakuasi dengan helikopter dari padatnya kerumunan massa.

Banyaknya massa yang ingin mendekati bus terbuka yang mengankut para pemain Argentina, mengakibatkan sekitar 18 orang mengalami cedera.

<H2>Messi dkk Dievakuasi dengan Helikopter</H2>

Mengutip laman betimes.co.ar dilaporkan sekitar 5 juta warga tumpah ruah memenuhi jalur yang akan digunakan parade kemenangan timnas Argentina mulai dari markas federasi sepakbola Argentina (AFA) hingga monument Obelisk di pusat kota Buenos Aires.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia di Piala AFF Mitsubishi Electric Cup 2022, Seluruh Laga Live di RCTI

Bus terbuka yang membawa Messi dkk. hanya mampu berjalan pelan dari markas AFA untuk menuju Obelisk yang sejauh 30 kilometer karena padatnya massa yang ingin menyambut mereka. Bus tidak akan mungkin mencapai Obelisk akibat padatnya massa.

Padatnya massa yang menutupi jalur parade, membuat pihak keamanan akhirnya membatalkan parade untuk menjaga keamanan.

Akhirnya pihak keamanan mengunsikan Messi dkk beserta pelatih Lionel Scaloni ke sebuah sekolah terdekat. Mereka kemudian dievakuasi dengan menggunakan helicopter untuk kembali ke markas AFA di pinggiran ibu kota.

Padatnya massa yang ingin menyambut Messi dkk. memadatati kawasan utama parade seperti di Plaza de Mayo dan Obelisk yang tidak menyisakan tampat kosong sedikit pun akibat padatnya massa.

Massa dengan berbagai usia dan jenis kelamin datang ke Buenos Aires untuk melihat langsung Messi dkk yang telah merebut trofi Piala Dunia 2022 di Qatar.

Bagi mereka, keberhasilan tersebut telah menghentikan masa penantian cukup panjang selama 36 tahun, setelah terakhir kali Argentina merebut gelar juara di Piala Dunia 1986.

Baca Juga: WASPADA Cuaca Ekstrem Libur Natal dan Tahun Baru 2023, Penjelasan BMKG Ada 4 Fenomena Terjadi Bersamaan

Keberhasilan tersebut juga telah melupakan sejenak kesulitan warga akibat ekonomi Argentina yang terus mendapatkan tekanan dalam beberapa bulan terakhir dengan terus meningkatnya tingkat inflasi.

<H2>Dilaporkan 18 Orang Cedera</H2>

Sejak bus terbuka yang membawa para pemain besutan Scaloni bersiap-siap melakukan parade, kesulitan sudah menghadang mereka.

Kerumunan massa sudah terjadi mulai dari markas AFA yang berada di pinggiran kota Buenos Aires atau sejauh 30 kilometer dari Obelisk yang akan menjadi pusat penyambutan.

Jutaan massa telah memblokir bus Messi dkk. Parade dibatalkan dan mereka dievakuasi dengan helikopter
Jutaan massa telah memblokir bus Messi dkk. Parade dibatalkan dan mereka dievakuasi dengan helikopter
Petugas keamanan akhirnya memerintahkah perubahan rute bus parade dari rute yang dijadwalkan akibat padatnya massa di sepanjang jalur.

Padatnya antusiame warga Argentina di acara parade ditampilkan di berbagai stasion televise dan media sosial.

Padatnya massa telah membuat jalan raya menuju Buenos Aires benar-benar terblokir massa.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Berdiri Sepanjang 3 Kilometer Menyambut Kedatangan Messi dkk Usai Juara di Piala Dunia 2022

Pada pukul 15.30 waktu setempat, ketika mobil polisi dan bus beratap terbuka terus mendekati ibu kota dengan kecepatan seperti siput ditambah dengan banyaknya warga yang mencoba melompat ke atas bus pemain yang dinilai membahayakan.

Bahkan tayangan video yang tersebar di media sosial memperlihatkan sejumlah orng yang mencoba melompt dari jembatan laying ke atas bus pemain dan beberapa di antaranya gagal dan jatuh ke jalan aspal.

Melihat kondisi yang membahayakan, akhirnya pihak keamanan memutuskan untuk menghentikan parade dan mengevakuasi para pemain dan pelatih.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan pada pukul 17.00 waktu setempat atau Rabu dinihari WIB, kepala layanan darurat lokal mengatakan bahwa sebanyak 18 orang yang cedera dlaam upaya mereka untuk bisa mendekati dan naik kea as bus para pemain. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Batimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x