Network
DESKJABAR - Pencapaian Messi di dunia sepak bola tidak ada yang menandingi, tujuh Ballon D'ors, empat Trofi Liga Champions, sepuluh gelar Liga Spanyol, emas Olimpiade, Trofi Copa America 2021, tapi ada satu yang hilang.
Setelah mencatatkan 1003 pertandingan dan 793 gol terakhir ditambah dua gol di final kontra Prancis, Messi telah menemukan penghargaan yang hilang yaitu Trofi Piala Dunia FIFA.
Setelah meraih trofi yang diimpikan melalui drama adu penalti, makatidak perlu diperdebatkan lagi siapa bintang lapangan hijau yang paling hebat sepanjang masa. Dan, semua pasti sepakat Messi adalah orangnya.
Baca Juga: Inilah 2 Rekomendasi Wisata Kuliner di Tasikmalaya yang Enak dan Favorit, Tempatnya Cozy dan Nyunda
Messi berhasil menutup pentas Piala Dunia dengan sebutan Messi ’22, seperti Maradona yang dikenang dengan Maradona’86. Dan, semua ini memastikan Argentina tidak akan terlepas dari sejarah turnamen terhebat di dunia. Messi ’22 sekarang berumur 35 tahun di final pada babak pertama mempersembahkan gol perdana dari titik penalti, disusul kemudian gol kedua yang diciptakan Angel Di Maria.
Memasuki menit-menit terakhir mereka sangat yakin akan memenangkan pertandingan dengan skor 2-0, namun nasib berkata lain Mbappe sang Anak baru Gede menyamakan kedudukan di menit 80 dan 81.
Kedudukan 2-2 berlanjut ke babak tambahan waktu, Trofi Piala Dunia seakan berbalik arah ke kubu Prancis, Messi mengganggu asa pemain prancis dengan mencetak gol tambahan yang menggetarkan gawang yang dijaga Hugo Lloris.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Ditakdirkan perebutan Trofi Piala Dunia melalui drama adu penalti, menjelang 2 menit waktu peluit panjang dibunyikan Mbappe berhasil menyamakan kedudukan untuk kedua kalinya dari titik penalti.
Dalam drama adu penalti Messi dipercaya sebagai penembak pertama, penuh percaya diri dengan pandangan fokus kedepan berhasil melesakkan si kulit bundar ke dalam gawang Lloris.
Sepanjang sejarah turnamen di Piala Dunia yang sama belum ada pemain yang mencetak gol pada babak penyisihan grup, 16 besar, perempat final, semifinal dan final, selain Messi.
Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman
Penghargaan Bola Emas yang diberikan kepada Messi merupakan pilihan yang tepat, untuk kedua kalinya dia mendapatkan penghargaan ini sebelumnya diraih pada Piala Dunia 2014.
Momen puncak Messi dirangkum dengan indah oleh analis olahraga Craig Foster, di studio SBS.
“Alur cerita Lionel Messi yang sangat sempurna baginya, melangkah mensejajarkan diri dengan Diego Maradona tidak ada seorangpun yang bisa mencoba untuk melakukannya. Tujuh kali meraih Ballon d'Or dan sekarang anda ingin mencoba melangkah ke surga dan berjabat tangan dengan Maradona? Hanya Messi yang bisa melakukannya,” ucap Craig.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Ketumbar untuk Kesehatan, Kata dr Zaidul Akbar, Salah Satunya Ampuh Sembuhkan Batuk
Baca Juga: Cara Melihat Orang yang Memakai Ilmu Pelet, Inilah Ciri-cirinya
Namun untuk 10 tahun ke depan Kylian Mbappe yang akan mendominasi sepak bola, mencetak tiga gol di pihak yang kalah itu terlihat sangat luar biasa. Dan, itu semua karena ada Messi di pertandingan itu.***
