"Dengan sentuhan-sentuhan dan lebih banyak sentuhan Anda tidak menang . Apa gunanya memiliki 73% penguasaan bola dan tidak melakukan satu tembakan pun ke gawang. Itu dari penjaga gawang ke pemain sayap, dan lagi ke penjaga gawang dan kemudian ke pemain sayap lainnya. ... selesai," ujar Capello.
Menurut Capello, sedikit penguasaan bola tidak identik kekalahan. Mantan pelayih Timnas Italia itu memperlihatkan data bahwa Prancis dan Argentina yang tampil di partai final adalah 2 tim yang sebenarnya penguasaan bolanya masih kalah dibanding lawan yang mereka hadapi di semifinal.
Hal yang sama juga terjadi di babak perempat final. Menurut Capello, 4 tim yang lolos ke babak semifinal yakni Prancis, Argentina, Kroasia, dan Maroko memiliki penguasaan bola yang lebih sedikit dibanding lawan-lawan mereka di babak perempat final.
Partai Kroasia lawan Brasil yang dimenangkan Kroasia, dimana statistik penguasaan bolanya adalah Kroasia 49,48% sedangkan Brasil 50,52%.
Demikian pula Argentina vs Belanda penguasaan bola 48,07% - 51,93%
Maroko 1-0 Portugal (26,72% - 73,28%)
Inggris 1-2 Prancis (57,24% - 42,76%)
Begitu pula yang terjadi di babak semifinal :