Walid begitu mencintai ibunya, Fatima, dan memboyongnya dari Prancis ke Qatar, untuk ikut menonton laga Piala Dunia.
Pria berkepala pelontos ini juga kabarnya meminta anak asuhnya untuk melakukan hal yang sama, membawa ibu mereka ke stadion.
Meskipun lahir di Prancis, ia tetap berkebangsaan Maroko dan pernah tampil membela Timnas Maroko. Saat itu, Maroko menjadi runner up Piala Afrika 2004.
Ia kemudian menjadi pelatih Wydad Casablanca, FUS Rabat, dan Al-Duhail SC, klub-klub yang berada di Maroko.
Pria berusia 47 tahun ini selalu meminta anak asuhnya untuk berkumpul dan berdoa bersama sebelum memulai pertandingan, termasuk sebelum memulai adu penalti.
Baca Juga: Resep Umpan Ikan Mas Gacor, Dibikin Dadakan, Cocok Buat Lomba Harian, Kilo Gebrus, Borongan, Dll
Sebagai pemeluk agama Islam, ia juga tak segan melakukan sujud syukur bersama anak asuhnya seusai laga lalu mencium ibunya.
Demikian 6 fakta menarik terkait Timnas Maroko yang berhasil menembus semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar.***