Yang paling mencolok, adalah soal protes tim Jerman soal larangan pemakaian ban kapten bergambar pelangi khas LGBT.
Ada juga sejumlah orang meledek tim Jerman, dengan menirukan mereka gaya ketika menutup mulut menjelang menghadapi Jepang pada pembukaan Group E lalu.
Ketika itu, tim Jerman (sepertinya ada yang menyuruh) memprotes larangan pemakaian ban kapten berlogo pelangi ala LGBT.
Nah soal politik LGBT tersebut, membuat tim Jerman menjadi bulan-bulanan ledekan banyak penggemar sepakbola.
Sejumlah kecaman misalnya (hasil terjemahan ke Bahasa Indonesia), berupa komentar pada Twitter @B/R Football, Jumat, 2 Desember 2022 dini hari :
Misalnya :
@FouadHalli5, Alasan di balik tersingkirnya Jerman sederhana, mereka berpartisipasi dalam Piala Dunia Pria FiFA. saya Menyarankan mereka untuk menyelenggarakan liga homo, kami ingin menikmati sepak bola, harap jauhi agenda menjijikkan Anda, tidak ada ruang untuk homoseksual dalam sepak bola
@CarlosHussin, Ini adalah hasil ketika Anda membawa ideologi politik dalam sepak bola! HA HA HA HA