Seperti diketahui Kai Havertz merupakan ujung tombak Jerman saat melawan Jepang tetapi ia menjadi striker bayangan lantaran Jerman tidak memiliki striker yang tajam dan bisa diandalkan.
Pelatih Jerman Gagal Memanfaatkan Penguasaan Bola dan Pergantian Pemain
Dalam pertandingan Jerman vs Jepang sebenarnya Der Panzer menguasai lebih dari 70 persen penguasaan bola, tapi mereka tak bisa mencetak gol.
Baca Juga: PRAKIRAAN Cuaca BMKG Hari Ini : Cianjur Hujan Siang dan Malam Hari
Pertahanan Jepang yang Rapat
Pada babak pertama, Jepang bermain sangat pasif atau bertahan. Mereka hanya memanfaatkan serangan balik ketika menyerang.
Jepang Berani Menyerang di Babak Kedua
Pada babak pertama, Jepang bermain pasif atau bertahan. Namun pada babak kedua Hajime Moriyasu merubah taktik dengan permainan menyerang.
Baca Juga: Preman Pensiun 7 Hadirkan Kembali Perang Antara Cecep Dkk dengan Orang Bayaran Bang Edi
Ternyata keputusan itu berjalan baik dan membuahkan hasil dengan memainkan umpan-umpan pendek dan umpan terobosan dan akhirnya tercipta dua gol tanpa balas.