Network
DESKJABAR - Delapan gol sudah disunting striker berkepala plontos David da Silva untuk Persib Bandung di Kompetisi Liga 1 musim ini.
Gol ke delapannya dibuat David da Silva ke gawang Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dalam laga yang sengit.
Maklum Persib sempat tertinggal gol lebih dahulu. Baru bernafas lega setelah Beckham Putra Nugraha menyamakan kedudukan.
Dan senyum kemenangan langsung mengembang ketika bola loob David da Silva memastikan kemenagan Persib 2-1 atas Arema.
Baca Juga: Erwin Ramdani Patah Tulang Selangka, Usai Operasi di Malang Langsung Pulang Ke Bandung
"Ini kemenangan tim. Hasil kerja keras semua pemain di lapangan," kata David da Silva yang enggan disebut pahlawan kemenangan Persib.
Gol yang disodorkan David da Silva memang memastikan kemenangan Persib. Tapi tak terlepas dari kreasi pemain lainnya.
Rahmat Irianto lah yang dengan jeli melihat posisi bebas David da Silva. Kemudian memberikan umpan yang sukses dieksekui striler berkepala plontos tersebut.
"Saya tidak merasa jadi pahlawan kemenangan di pertandingan kemarin," ungkap David da Silva.
Baca Juga: 7 Tips Menangani Anak Batuk Pilek, Demam, Jangan Buru-buru Memberi Antibiotik
"Tapi motivasi tinggi teman-teman yang mengantarkan Persib meraih kemenangan," sambung David da Silva dilaman klub persib.co.id.
Sebagai striker ulung, tugas utama David da Silva adalah mencetak gol. Dan membantu Maung Bandung meraih kemenangan.
Gagal mencetak gol, pamor dan reputasinya bakal meredup. Itu bisa mengancam karir sepakbolanya di Indonesia.
Karena itu pemain berpaspor Brazil itu selalu tampil ngotot untuk mencetak gol. Bahkan, terkadang egois ingin jadi bintang lapangan.
Semata karena dia ingin timnya bisa ke luar jadi pemenang. Dan melanghahu mulus hingga bisa finish di podium juara.
Baca Juga: WAJIB DICOBA! 7 Batagor Terlezat dan Recomended di Bandung, Bisa Juga Dijadikan Buah Tangan
Dan semua itu bisa terjadi karena kerja keras pemain. Bukan karena gol yang David da Silva ciptakan di tujuh laga dari sembilan pertandingan yang sudah dimainkannya.
"Henhen bermain gemilang menghentikan pergerakan lawan," sebut David da Silva.
Begitu juga dengan permainan taktis Nick Kuipets yang bisa meredam bola-bola atas anak-anak Malang.
Atau Dedi Kusnandar yang kuat beradu taktik dengan lawan dalam memutus serangan yang dibangun pemain Arema.
"Semua terhapar di lapangan. Hasil kerja keras dari kerja sama tim yang bagus," bilang David da Silva.***
