Minim Kreasi Menyerang, 4 Kali Gawang Teja Paku Alam Dijebol Borneo FC, Begini Komentar Legenda Persib Sujana

- 7 Agustus 2022, 20:51 WIB
Teja Paku Alam kebobolan 4 gol oleh pemain Borneo FC.
Teja Paku Alam kebobolan 4 gol oleh pemain Borneo FC. /Instagram @persib/

DESKJABAR - Persib Bandung gagal memperbaiki prestasinya. Sebaliknya, squad Robert Alberts kembali terkulai lemas di hadapan Borneo FC, di laga ketiga Liga 1 musim ini.

Di markas Borneo FC, Stadion Segiri, Samarinda, Minggu, 7 Agustus 2022, Persib kembali harus mengakui kehebatan lawannya. Empat gol bersarang di gawang Teja Paku Alam.

Maung Bandung dihukum Pesut Etam dengan kekalahan menyesakkan. Empat gol bersarang di gawang Teja Paku Alam. Sementara David da Silva cuma melesakkan 1 gol.

Skor 4-1 di laga Persib vs Borneo membuktikan Persib sedang tidak baik-baik saja. Kalau tidak disebut banyak masalah.

Baca Juga: Kalah Telak dari Borneo FC, Marc Klok Kecewa: Ini Bukan Persib Bandung, Ini Bukan Tim Juara

Yang mengenaskan, kekalahan dengan skor besar ini, semakin membenamkan Persib di zona degradasi.

"Saya bingung melihat performa Persib saat ini. Melawan tim manapun, kehebatan Persib seperti menguap," kata legenda Persib Sujana.

Di hadapan Borneo, tidak adalagi kolektivitas tim. Kombinasi bola-bola pendek di lini tengah dan depan, nyaris tidak ada.

"Yang muncul malah bola-bola direct dari belakang ke sayap atau langsung ke David yang mudah dipatahkan lawannya," ungkap Sujana.

Baca Juga: Persib Bandung Lupa Cara Menangkan Pertandingan, Malah Jadi Sumber Gol Para Pesaingnya di Kompetisi Liga 1

Padahal, aku Sujana, pemain-pemain Persib di Liga 1 musim ini punya kemampuan teknik yang bagus.

Mayoritas mereka pun, sangat berpengalaman merumput di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.

"Tapi anehnya, permainan unitnya tidak ke luar. Seperti masih mencari-cari permainan terbaiknya," bilang Sujana pada Deskjabar, Minggu 7 Agustus 2022.

Buntutnya, pemain terlihat egois. Ingin menonjolkan kemampuan individunya untuk bisa membongkar pertahanan lawan.

Baca Juga: Jika Bharada E menjadi Justice Collaborator, Tindak Pidana dan Pelaku Utama Kasus Brigadir J Terungkap!

Melihat skor besar 1-4, cara itu jelas tidak efektif. Karena, selepas kecolongan gol, pertahanan Borneo makin rapat.

"Terbukti, solo run David mudah dipatahkan. Aksi individu Ezra juga bisa dihentikan sebelum masuk ke kotak 16," bilang Sujana.

Sayangnya, disaat situasi seperti itu terjadi, menurut Sujana, tidak muncul pemain yang bisa mengubah keadaan.

Akibatnya Persib deadlock. Anak-anak Bandung terus berada di bawah tekanan tuan rumah. Yang begitu efektif membangun serangan.

"Minus Beckham yang punya trough pass bagus, sektor gelandang Persib sering keteteran. Karena Robby dan Marc Klok condong bertahan," cerita Sujagol, julukan striker Pedsib era 2000-an.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: konpres


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x