Serangannya mudah dipatahkan. Gerakan pemain dan alur bolanya begitu mudah dihentikan anak-anak Samarinda.
Pasukan Milomir Seslija mengikuti cara Madura United melumpuhkan Persib, dengan memberi tekanan berat dari dua sisi lapangan.
Hasilnya terbukti ampuh. Permainan Persib macet, dan Borneo sukses melesakkan empat gol.
"Sebenarnya, dari permainan tadi, kita punya kesempatan untuk menyamakan skor 2-2. Tapi peluang yang ada tidak jadi gol," ungkap Robert Alberts.
Baca Juga: Manajer Artis Bunga Citra Lestari Jadi Tersangka, BCL Tetap Lakoni Konser di Singapura
Justru sebaliknya, saat Persib aktif menyerang untuk mengejar ketertinggalan gol, bencana menyapanya.
"Babak kedua kita coba kejar lagi ketinggalan gol. Tapi ada kesalahan di daerah pertahanan dan terjadi gol lagi," cerita Robert Alberts.
Yang membuat Robert Alberts kecewa, timnya begitu mudah kebobolan. Dari tiga laga wajibnya, gawang Persib sembilan kali dijebol musuhnya.
"Musim lalu kami menjadi tim yang paling sedikit kebobolan. Tapi kini sebaliknya, kemasukan banyak gol," bilang Robert Alberts.
Tanggung jawab prestasi, suka tidak suka, harus segera dimunculkan di laga berikutnya. Karena prestasi Persib sudah sangat buruk.