Network
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, meskipun sampai saat ini seluruh atlet dan official yang terpapar Covid-19 dalam kondisi baik dan tanpa gejala, pihaknya tetap menyediakan rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Rumah sakit yang kami persiapkan yaitu RS. Moewardi, PKU dan JIH namun yang menjadi rujukan utama adalah RS Moewardi. sebagaimana dikutif Deskjabar.com dari Antara.
“Ya rumah sakit Moewardi menjadi rujukan utama,” ujarnya menambhakan.
Sementara itu Sekretaris Jendral Inaspoc Rima Ferdianto mengatakan, sesuai dengan arahan dari Kementrian Kesehatan, setiap yang terpapar Covid-19 harus menjalani isolasi selama lima hari untuk kemudian baru bisa mengulangi tes usap.
Atlit dan official yang dinyatakan positif Covid-19 wajib menjalani isolasi tanpa interaksi dengan yang lainnya.
“Jika sudah negative langsung bisa ikut main lagi, untuk atlit Indonesia yang terpapar Covid-19 ada dari cabang atletik,” katanya.
Selanjutnya Rima mengatakan, jika hingga selesai pelaksanaan APG 2022 atlet tersebut masih menjalani isolasi maka dinyatakan kalah WO atau WolkOver.
Atlit yang dinyatakan positif Covid-19 sampai penyelenggaraan turnamen APG 2022 berakhir tidak bisa main, maka dinyatakan WO atau WalkOut.
“Itu sudah konsekuensinya, jika pelaksanaan APG sudah selesai sesuai dengan jadual yang sudah ditentukan,” ujar Rima.***
