Network
DESKJABAR – Indonesia National Paralimpic Organization Committee (Inaspoc) mengatakan sampai saat ini 17 atlet ASEAN Para Games (APG) 2022 dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Data yang dirilis Inaspoc sampai saat ini atlet ASEAN Para Games yang dinyakan positif terpapar Covid-19 sebanyak 17 orang.
“Saat ini yang terpapar Covid-19 ada 17 orang, 14 orang posisi ada di Solo sedangkan tiga orang berada di Semarang,” Ujar Kepala DKK Surakarta, juga menjabat sebagai anggota Sub bidang kesehatan dan farmasi Inaspoc, Siti Wahyuningsih, di Solo Selasa 2 Agustus 2022.
Siti Wahyuningsih mengatakan, 17 orang yang terpapar covid-19 terdiri dari atlet dan official, menurutnya saat ini seluruhnya dalam kondisi baik dan terus dipantau oleh tim kesehatan APG 2022.
“Mereka melakukan karantina selama lima hari, sudah sejak bebrapa hari lalu, artinya kalau sudah positif untuk kepentingan bersama harus putus interaksi dengan yang lain, isolasi di hotel,” kata Wahyuningsih.
Ketika disinggung sepuluh kasus covid-19 sebelumnya, Wahyuningsih mengatakan saat ini sudah dinyatakan negative Covid-19 sehingga bisa bebas menjalankan aktivitas kembali secara normal.
“Sepuluh yang di Semarang itu sudah sembuh,” kata Wahyuningsih.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, meskipun sampai saat ini seluruh atlet dan official yang terpapar Covid-19 dalam kondisi baik dan tanpa gejala, pihaknya tetap menyediakan rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Rumah sakit yang kami persiapkan yaitu RS. Moewardi, PKU dan JIH namun yang menjadi rujukan utama adalah RS Moewardi. sebagaimana dikutif Deskjabar.com dari Antara.
“Ya rumah sakit Moewardi menjadi rujukan utama,” ujarnya menambhakan.
Sementara itu Sekretaris Jendral Inaspoc Rima Ferdianto mengatakan, sesuai dengan arahan dari Kementrian Kesehatan, setiap yang terpapar Covid-19 harus menjalani isolasi selama lima hari untuk kemudian baru bisa mengulangi tes usap.
Atlit dan official yang dinyatakan positif Covid-19 wajib menjalani isolasi tanpa interaksi dengan yang lainnya.
“Jika sudah negative langsung bisa ikut main lagi, untuk atlit Indonesia yang terpapar Covid-19 ada dari cabang atletik,” katanya.
Selanjutnya Rima mengatakan, jika hingga selesai pelaksanaan APG 2022 atlet tersebut masih menjalani isolasi maka dinyatakan kalah WO atau WolkOver.
Atlit yang dinyatakan positif Covid-19 sampai penyelenggaraan turnamen APG 2022 berakhir tidak bisa main, maka dinyatakan WO atau WalkOut.
“Itu sudah konsekuensinya, jika pelaksanaan APG sudah selesai sesuai dengan jadual yang sudah ditentukan,” ujar Rima.***
