DESKJABAR - Seperti Bapaknya Bejo Sugiantoro, yang jadi legenda Persebaya Surabaya, Rahmat Irianto pun ingin menjadi legenda Persebaya. Namun akhirnya ia menyeberang ke Persib.
Rahmat Irianto sudah menyandang predikat pemain Persebaya di usia 18. Tepatnya pada 2017 di Kompetisi Liga 2.
Sejak itu, prestasinya terus moncer. Rahmat Irianto terus menjadi bagian utama Persebaya hingga di Liga 1.
Berlabel pemain top Persebaya, kursi di timnas Indonesia pun jadi miliknya. Dimulai dari timnas U-19 hingga yang terakhir Piala AFF 2020.
Wajar jika Rahmat Irianto ingin terus mengabdi pada tim berjuluk Bajul Ijo, yang sudah membesarkan nama dan karir sepak bolanya.
Tapi karena hujan kritik yang menyapanya kelewat batas, berujung tuduhan dan teror ke pihak keluarga, Rahmat Irianto pamit dari Persebaya.
"Kritik yang selama ini ia terima sudah berbuah tuduhan dan teror ke pihak keluarga," sebut manajemen tim Persebaya.
"Dengan berat hati ia harus meninggalkan tim impiannya sejak kecil," sambung manajemen tim Persebaya diakun instagramnya @officialpersebaya.
Baca Juga: Resmi! Persib Bandung Rekrut Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto, Lini Tengah Makin Kuat