Espargaro menyatakan frustasi pada situasi tersebut. Sebab, desain ban tua yang dipasok Michelin telah mempengaruhi tim Honda. Padahal dia menilai dengan ban normal 2022, motornya dinilai terbaik untuk menghadapi MotoGP Mandalika 2022.
“Honda sepanjang musim dingin, bahkan tahun lalu, mengambil banyak informasi tentang ban, bahkan di sini kami bekerja keras untuk mengenali masalah motornya,” katanya, seperti dikutip dari laman motorsport.com.
“Kami membawa motor baru ke Jerez, ke Malaysia, yang sangat cocok dengan ban saat ini,” ujarnya.
“Kemudian ada beberapa masalah selama tes di Indonesia dan untuk memperbaiki masalah tersebut Michelin membawa ban yang sudah berusia empat tahun,” papar Espargaro.
“Jadi, yang kami hadapi adalah kami memiliki motor terbaik di grid dengan ban saat ini, dengan ban normal. Tetapi dengan ban berusia empat tahun, motor ini tidak dibuat untuk itu,” ujarnya menambahkan.
Begitu parahnya masalah grip belakang yang dialami Espargaro pada desain ban lama, dia khawatir dia mungkin tidak dapat menyelesaikan balapan hari Minggu karena tekanan yang sekarang diberikan pada ban depan.
“Maksud saya, ini lucu karena kami memiliki masalah pada tes dengan ban karena suhu, tetapi kami memiliki masalah sekarang untuk menyelesaikan balapan dengan ban,” tambahnya.
“Kami memiliki masalah besar dengan ban depan yang kami tidak tahu harus berbuat apa karena mungkin kami tidak akan menyelesaikan balapan,” ujarnya. ***