Atas kejadian tersebut, Iriawan merasa terganggu dan menyebut akan mencari opsi lain dengan mendatangkan wasit asing untuk meningkatkan kualitas pertandingan sepak bola Liga Indonesia.
“Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas. Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” ujar Iriawan seperti dikutip DeskJabar.com dari laman resmi PSSI.
Dalam rapat virtual tersebut, Iriawan tidak ingin lembaga PSSI dicap ada permainan. Ia juga meminta kepada wasit agar memperbaiki kinerja serta tidak mengulangi kesalahan yang sama.
“Saya tidak ingin dicap ada permainan di dalam PSSI. Bisa berubah kalian ? saya berdarah-darah dan jatuh bangun membangun sepak bola yang sempat berhenti nyaris dua tahun,” tutur Iriawan.
Ia juga memberi contoh kepada para wasit yang hadir dalam rapat virtual tersebut untuk mencontoh dan menjadikan panutan salah satu wasit terbaik di Indonesia yang memiliki lisensi dari FIFA, Thoriq Alkatiri.
“Saya mohon ini diperbaiki. Karena saya merasa kecewa. Jadi maaf saya bicara keras. Bisa berubah atau tidak ? kalau tidak, tak usah jadi wasit, cari nafkah dan kerjaan lain. Ambil contoh Thoriq Alkatiri, dia bisa menjadi contoh dan panutan bagi kalian,” ucap pria yang akrab dipanggil Iwan bule.
Ketua umum PSSI juga meminta agar para wasit melihat kembali tayangan pertandingan Liga 3 antara Farmel Fc melawan Persikota Tangerang.
Adapun permintaan dari Iriawan ini beralasan agar para wasit mengevaluasi kinerja sebagai pengadil di lapangan dan mengurangi keputusan yang kontroversial.
Baca Juga: RUMAH TUSUK SATE, Benarkah Tempat Kumpul Jin Jahat , Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan