Network
DESKJABAR - Sampai pekan ke-27 di Liga 1 musim ini performa Persib Bandung tidak stabil. Pelatih kepala Robert Alberts sering bertaruh mengambil dengan risiko besar di laga wajib.
Menghadapi tim manapun Robert Alberts hampir pasti tidak pernah mempertahankan timnya secara utuh. Selalu saja ada perubahan pemain.
Komposisi pemain starter atau bench seringkali berganti. Susah ditebak kerangka utama Persib Bandung.
Nyaris tidak ada The Winning Team di kubu Persib Bandung. Robert Alberts sangat percaya diri dengan keputusannya mengutak-atik pemain.
Baca Juga: PERSIB TERKINI, Keran Gol David da Silva Lancar, Jadi Teror Menakutkan Pesaing Persib
Siapapun pemain yang ditampilkannya, dia meyakini prestasi terbaik pasti hadir. Karena kualitas teknik yang dimilikinya.
"Tapi faktanya tidak melulu sesuai keinginan Robert. Komposisi pemain yang sering berubah, tidak membuat tongkrongan Persib menakutkan lawan," kata legenda Persib Yudi Guntara.
Yudi Guntara mencontohkan laga Persib vs Persela. Robert Alberts mengistirahatkan Henhen Herdiana, Frets Butuan yang bermain apik di laga sebelumnya.
Robert Alberts memilih memainkan Esteban Vizcarra dan Supardi Natsir yang sudah lama tidak tampil di laga resmi Liga 1.
Imbasnya Persib kedodoran. Sulit meladeni permainan cepat Persela dan sempat tertinggal gol dari tim calon degradasi tersebut.
Baca Juga: WASPADA OMICRON, Vaksinasi Booster Beri Perlindungan 91 Persen dari Risiko Kematian
"Mungkin tujuan Robert memberikan masa istirahat yang cukup buat pemain utamanya. Agar bugar saat bentrok dengan Persija," ungkap Yudi Guntara pada DeskJabar.com, Sabtu 26 Februari 2022.
Tapi skenario itu berantakan. Supardi Nasir dan Esteban Vizcarra tidak bisa mendarahi permainan Persib.
Henhen Herdiana dan Frets Butuan kemudian dimasukkan Robert Alberts untuk menggantikan Supardi Natsir dan Esteban Vizcarra. Dapur pacu Persib pun kembali menderu.
"Idealnya Persib ambil kemenangan dulu dari Persela dengan mempertahankan pemain yang sukses membungkam PSM Makassar," ungkap Yudi Guntara.
"Lawan Persija dipikirkan belakangan. Karena Persib butuh kemenangan untuk naik ke posisi dua," Yudi Guntara menambahkan.
Baca Juga: Catat! 3 Amalan yang Dapat Menghapus Dosa dan Diangkat Derajatnya, Simak Penjelasan Buya Yahya
"Sekarang, gara-gara Robert ambil risiko besar, Persib gagal ngalahin Persela. Dan beban mental lawan Persija makin berat," cerita Yudi Guntara.
Buat Yudi Guntara, kebiasaan Robert Alberts mengambil risiko bukan diketahui saat ini saja. Jauh sebelumnya, Yudi Guntara sudah merasakannya.
Seperti saat Robert Alberts mendepak Wander Luiz dan Geoffrey Castillion. Dan menggantinya dengan David da Silva dan Bruno Cantanhede.
"Bruno dan David pun langsung dimainkan Robert meski baru dua hari berlatih bersama. Risikonya sampai saat ini chemistry keduanya belum menyatu," beber Yudi Guntara.
"Lebih aneh lagi, pertama memainkan Bruno, Robert langsung menempatkan Bruno di sayap. Itu bukti Robert pelatih yang berani bermain dengan risiko besar," sambung Yudi Guntara.***
