Network
DESKJABAR - Duet David da Silva dan Bruno Cunha Cantanhede belum mampu tampil impresif di lini serang Persib Bandung di hajatan Kompetisi Liga 1 musim ini.
Dua striker anyar Persib Bandung itu masih melempem. Sampai laga kedua Persib Bandung, David da Silva dan Bruno Cunha Cantanhede belum juga bisa mendonasikan gol kemenangan lewat permainan terbuka.
Bruno Cunha Cantanhede memang sudah mendulang satu gol. Tapi itu pun dari titik penalti. Buntut kesalahan fatal kiper Persita Tangerang dalam menghalau bola. Bukan dari skema serangan yang dirancang rapi para pemain Persib Bandung.
David da Silva lebih tragis lagi. Dia tidak punya satu pun momen terbaik untuk bisa mencetak gol kemenangan buat Persib Bandung yang mengontraknya dua tahun.
Baca Juga: KABAR PERSIB TERKINI, Terjun dari Puncak Klasemen, Persib Mempersulit Diri Sendiri, Ini Sebabnya
Walhasil kedua striker Persib Bandung itu masih buntu. David da Silva dan Bruno Cunha Cantanhede belum bisa menunjukkan kapasitas tekniknya lebih hebat dari Wander Luiz dan Geoffrey Castillion, yang sudah didepak usai putaran pertama Kompetisi Liga 1 digelar.
"David memang belum bisa cetak gol buat Persib. Tapi saya yakin ketika dirinya sudah menemukan sentuhannya dalam melakukan penyelesaian akhir, dia akan terus mencetak gol," bela Robert Alberts di konpres virtual usai laga Persib vs Bali United, Kamis 13 Januari 2022.
"Dia sudah membuktikan kapasitasnya sebagai pencetak gol di liga ini (waktu membela Persebaya). Saya yakin dia akan mencetak gol dalam waktu dekat," sambung Robert Alberts.
Pertanyaannya kapan pastinya David da Silva dan Bruno Cantanhede bisa menjadi peluru tajam Persib Bandung. Karena Persib Bandung kini dalam posisi terjepit.
Baca Juga: TERBARU ! Kasus Subang, Ada Pesan ‘Roh’ dari Amel untuk Seseorang ? Pembunuhan di Jalancagak
Posisi Persib Bandung di peringkat kedua berpotensi digusur Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya, jika kedua tim tersebut bisa mengalahkan lawan-lawannya.
Sulit kejar ketinggalan
"Kalau David dan Bruno belum juga bisa cetak gol, Persib makin sulit mengejar ketinggalannya dari para pesaing," ungkap legenda Persib Sutiono Lamso pada DeskJabar, Jumat 14 Januari 2022.
Itu tergambar dari laga Persib vs Bali United, Kamis 13 Januari 2022. Di mata Sutiono, kolaborasi David dan Bruno belum berjalan sesuai harapan Robert Alberts.
Chemistry keduanya pun belum menyatu. David berusaha bermain sendirian di depan. Sementara Bruno terisolir tidak mendapat suplai bola.
"David seperti main sendiri di depan. Bruno malah terisolir. Dia tidak mendapat support yang memadai. Sekalipun sudah berusaha membuka ruang, nggak ada bola matang yang datang," cerita Sutiono Lamso.
Buntutnya, masih kata mantan striker Persib era 1990-an itu, Persib harus takluk dari Bali United. Bahkan dari kualitas permainan, Persib berada di bawah Bali United. Persib benar-benar didikte Bali United.
Baca Juga: Ternyata 8 Benda Gaib Ini Paling Banyak Dicari Oleh Masyarakat Dengan Manfaat yang Luar Biasa
"Persib kalah dari Bali United karena tidak bisa gol. Selama 90 menit, saya tidak melihat ada momentum bagus buat Persib untuk bisa mencetak gol. Karena mereka sibuk menahan serangan tajam Bali United," ungkap Sutiono Lamso.
Tapi, apapun kondisi dan situasinya, harapan Sutiono Lamso, David dan Bruno bisa memberi gol kemenangan lewat kehebatan skill individu yang dimilikinya.
Karena David da Silva dan Bruno Cantanhede sudah dianggap Robert Alberts lebih hebat dari Wander Luiz dan Geoffrey Castillion yang sudah dipecat.
"Saat keduanya dapat dan pegang bola, harus bisa dikonversi gol. Naluri golnya harus muncul sendiri. Tidak harus nunggu bantuan pemain lain," tangkas Sutiono Lamso.
"Tapi kalau terus tidak bisa cetak gol, saya curiga, David dan Bruno striker musiman. Satu musim kompetisi cetak gol, di musim lainnya seret cetak gol," ucap Sutiono.***
