"Kami sadar WTF selalu keras sejak awal, makanya kami lebih menyiapkan hati, pikiran, untuk bisa bertanding di level ini," ucap Greysia Polii seperti dikuyip dari Antara.
Baca Juga: FAKTA Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, YOSEF Singgung Perlakuan Penyidik
Greysia Polii menilai Jongkolphan/Rawinda merupakan lawan yang sulit karena mereka memiliki kecepatan yang secara teori berada di atas Gresyia dan Apriyani Rahayu, namun inferioritas ini mereka atasi dengan pola permainan yang terkoordinasi dan solid selama di lapangan.
"Kunci kemenangan ada di konsistensi pola permainan, pas di lapangan juga sudah komunikasi cara mainnya seperti apa," kata Apriyani Rahayu.
Sebelum bertanding, Greysia/Apriyani melakukan persiapan teknik, fisik hingga mental yang sudah diasah agar menjadi faktor kombinasi yang menentukan kemenangan pada ajang bergengsi ini.
"Buat saya, harus persiapkan diri secara maksimal. Soal menang atau kalah sudah biasa, saya saja juga sudah sering merasakan menang-kalah," ujar Gresyia Polii.
Pada pertandingan perdana tersebut, Greysia/Apriyani sangat menjaga pertahanan mereka, terutama saat mengunci keunggulan poin, mereka langsung merapatkan pertahanan.
Baca Juga: SIAPA Itu Sosok Opik ? Yang Melihat Danu Menerobos Masuk Garis Polisi di TKP Kasus Pembunuhan Subang
Baca Juga: YORIS, DANU, YOSEF Saksi Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Akankah Ada Tumbal di Kasus Subang ?
Menurut Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, konsistensi tidak hanya soal menjaga strategi, tapi juga memastikan keunggulan bisa dijaga.