DESKJABAR - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengatakan Tim Thomas dan Tim Uber Indonesia memiliki peluang untuk menjadi juara grup, meski berada di grup berat. Perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020 bakal berlangsung pada 9-17 Oktober di Aarhus, Denmark.
Berdasarkan Undian yang telah dilakukan di markas besar Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) di Kuala Lumpur, Malaysia, Tim Thomas Indonesia yang menjadi unggulan pertama berada di Grup A bersama Taiwan, Aljazair, dan Thailand. Sementara Tim Uber Indonesia tergabung bersama Jepang, Jerman, dan Perancis di Grup A.
Baca Juga: Apriyani Rahayu, Biodata dan Agama, Berkah dari Allah Meraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Menurut Rionny Mainaky, Taiwan dianggap bisa menjadi batu sandungan bagi Indonesia mengingat kekuatan materi pemainnya yang merata seperti tunggal putra Chou Tien Chen dan Wang Tzu Wei serta peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 sektor ganda putra Lee Yang dan Wang Chi-Lin.
"Peluang kami di Grup A Piala Thomas, untuk menjadi juara grup itu ada. Hanya saja tetap tidak boleh lengah, terutama saat berhadapan dengan tim Taiwan. Kekuatan mereka merata, apalagi ganda putranya (Lee Yang/Wang Chi-Lin) baru mendapat medali emas Olimpiade," ujar Rionny Mainnaky seperti dikutip dari laman PBSI.
"Untuk Aljazair dan Thailand saya rasa kita bisa, tidak ada kendala. Kami mengincar posisi juara grup untuk menghindari bertemu lawan kuat di delapan besar seperti China, Denmark, dan Jepang," katanya.
"Setidaknya mengurangi tekanan dulu karena di delapan besar tekanan pasti jadi lebih besar," tutur Rionny.
Sementara itu, untuk Tim Uber Indonesia, Rionny Mainaky mengatakan dirinya merasa Jerman dan Perancis ini tidak masalah. "Kalau melihat kekuatan kita unggul. Medali emas Olimpiade dari ganda putri juga bisa menambah motivasi tim kita untuk lebih kuat," ujar mantan pemain nasional ini.