Apriyani Rahayu Jago Bermain Badminton, Merupakan Warisan Bakat dari Almarhumah Ibunya

- 3 Agustus 2021, 18:40 WIB
Sosok almarhumah ibunya yang  merupakan di balik kesuksesan Apriyani Rahayu yang mendapatkan warisan bakat dari ibunya.
Sosok almarhumah ibunya yang merupakan di balik kesuksesan Apriyani Rahayu yang mendapatkan warisan bakat dari ibunya. /Tangkapan layar Instagram/@bwf.official//

 

 

DESKJABAR - Kepiawaian Apriyani Rahayu dalam bermain badminton, ternyata merupakan bakat warisan dari almarhumah ibunya Siti Jauhar yang meninggal pada 2015. Hal tersebut diceritakan oleh Ameruddin Pora, ayah dari Apriyani. 

Ameruddin adalah pegawai di UPTD Dinas Pertanian Konawe. Sementara Siti Jauhar hanya ibu rumah tangga.

"Karena mama dia (almarhumah Ibu Apriyani) pemain bulu tangkis, tenis meja dengan voli yang dia gemari. Jadi itu bakat dari almarhumah mamanya," kata Amiruddin.

Baca Juga: Apriyani Rahayu, Biodata dan Agama, Berkah dari Allah Meraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Baca Juga: Isak Tangkis Apriyani Rahayu dan Greysia Polii, Saat Bendera Merah Putih Dinaikan Diiringi Lagu Indonesia Raya

Ameruddin menuturkan, ibu Apriyani adalah orang yang paling mendukung impian anaknya. Sang ibu bahkan selalu mendampingi anaknya bertanding, apalagi saat masih di level junior.

Amiruddin mengatakan jiwa yang tangguh dan keras yang ada pada anaknya merupakan keberhasilan didikan mendiang istrinya dan almarhumah selalu mendidik dan menanamkan jiwa berani dan terus bersemangat kepada anaknya sejak kecil.

Baca Juga: Greysia Polii Diminta untuk Menunda Kehamilan dan Tidak Cepat Pensiun dari Badminton

Di mata sang ayah, Apriyani yang kini berusia 23 tahun itu  merupakan anak yang keras. Keras dalam arti tidak mudah menyerah dan terus berusaha meski dengan kondisi terbatas.

Sang ayah mengaku, didikan itu semua dilakukan oleh almarhumah ibu Apriyani. "Kalau sosok dari Apriyani itu keras, keras dia, maunya harus menang. Dari kecil memang di didik. Pertama yang mendidik bukan saya, mamanya, almarhumah," ucap Amiruddin.

Apriyani merupakan anak bungsu dari empat orang bersaudara dan merupakan satu-satunya anak perempuan.

Baca Juga: Peringkat Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Sementara Lebih Baik dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016

Amiruddin menuturkan, sejak anaknya menyukai badminton, bahkan sebelum ia masuk sekolah dasar, Ameruddin mengarahkan Apriyani agar terus berlatih bulu tangkis. Apri mulai latihan di Gedung Sarana Kegiatan Bersama (SKB) Unaaha, Kabupaten Konawe, yang berjarak 9 kilometer dari rumahnya.

Pada 2005, Apriyani mulai ikut turnamen badminton tingkat kecamatan, setahun kemudian ikut ajang bulu tangkis junior tingkat Kabupaten Konawe.

Baca Juga: Raihan Medali Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Lebih Banyak dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016

Saat duduk di kelas enam SD, prestasinya semakin cemerlang. Apriyani lalu ikut Pekan Olahraga Daerah (Porda) Sultra di kota Raha, Kabupaten Muna pada 2007 dan meraih juara II.

Hasil kerja kerasnya pun tidak sia-sia. Di beberapa pertandingan tingkat provinsi, untuk kelas junior ia selalu gemilang.

Demi terus mengasah kemampuannya menjadi pebulu tangkis profesional, Apriyani Rahayu pertama kali bergabung dengan PB Pelita Bakri pada 3 September 2011 ketika mantan juara dunia bulu tangkis Icuk Sugiarto menjadi ketua PBSI DKI Jakarta kemudian akhirnya hijrah ke PB Jayaraya Jakarta hingga sekarang ini.

Baca Juga: Eng Hian Sosok Pelatih Dibalik Kesuksesan Greysia dan Apriyani, Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Ketika ditanya apakah Apriyani sempat pulang ke rumah sebelum tampil pada Olimpiade Tokyo ini, Amiruddin mengatakan, seminggu sebelum tampil di Olimpiade anaknya sempat pulang untuk ziarah ke makam ibunya.

Ibunda Apriyani meninggal ketika pebulu tangkis itu mengikuti satu kejuaraan di Lima, Peru, pada 10 November 2015. Saat masuk ke lapangan untuk bertanding, Apriyani sempat diminta keluar karena ada kabar bahwa ibunya meninggal dunia. Tetapi Apriyani tetap melanjutkan pertandingan dan meraih juara.

Menyinggung harapannya setelah meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, Amiruddin mengatakan, anaknya tetap bisa tampil sebagai juara pada event-event internasional.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah