DESKJABAR - Pihak kepolisian didesak untuk mengusut ancaman pembunuhan yang diterima penyerang Spanyol Alvaro Morata dan keluarganya, sepanjang perhelatan Euro 202i yang kini tengah berlangsung.
"Ini sangat parah, sehingga harus mendapat perhatian dari polisi," kata Pelatih tim nasional Spanyol Luis Enrique dilansir Reuters, Senin 28 Juni 2021 dini hari WIB.
Luis Enrique mengatakan apa yang diterima Avaro Morata dan keluarganya sebagai tindakan kriminal serius, sehingga kepihak kepolisan harus segera menanganinya.
"Mengancam siapa pun, terutama keluarga dan anak-anak seseorang adalah tindakan kriminal serius," ucap Enrique.
Baca Juga: Euro 2021 Belgia vs Portugal, Thorgan Hazard Membuat Cristiano Ronaldo Istirahat Lebih Cepat
Selama penyelenggaraan Euro 2021, Alvaro Morata kerap menjadi sasaran cemoohan para suporter Spanyol bahkan sebelum Euro 2022 berlangsung. Pekan lalu, penyerang Juventus itu mengungkapkan keluarganya juga menerima pesan-pesan bernada mengancam di luar pertandingan.
Morata mengaku sempat diteriaki "saya harap anakmu mati" sebelum pertandingan dimulai pada laga penutup penyisihan Grup E melawan Slovakia.
Baca Juga: Mulai 27 Juni 2021, Semua Objek Wisata di Garut Jawa Barat Ditutup
Setelah laga Slovakia tersebut, Morata mengaku dirinya kesulitan untuk tidur meski Spanyol menang 5-0, dan Morata sempat gagal mengkonversi tendangan penalti.
Morata juga mengaku ia sudah diingatkan teman-temannya atas serangan virtual yang datang dari media sosial, membuatnya meninggalkan telepon genggam miliknya di luar kamar.
Sementara itu rekan Morata di Timnas Spanyol, Koke mengatakan dirinya sepakat bahwa tindakan serius harus ditempuh kepada para pelaku yang melakukan pengancaman kepada Morata dan keluarganya.