DESKJABAR – Kantor kejaksaan di Argentina melakukan penyelidikan terhadap dokter Leopoldo Luque, untuk memastikan adanya dugaan kelalaian dalam perawatan Diego Maradona, setelah legenda sepakbola tersebut menjalani operasi.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Argentina Clarin, Leopoldo Luque membantah telah melakukan kelalaian.
Seperti diketahui Diego Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun pada Rabu, 26 November 2020 akibat serangan jantung. Dia meninggal dunia setelah pulih dari operasi yang dijalaninya beberapa waktu sebelumnya.
Namun, seorang pengacara yang juga sahabat bintang sepakbola Argentina itu yakni Matia Molar, mengkritik karena respon lamban atas kondisi darurat yang dihadapi Diego Maradona.
Baca Juga: Tujuh Dokter, 9 Mahasiswa Koas, dan 22 Nakes di RS Jogja Positif Covid-19, Inilah Awal Terdeteksinya
Matia Mola mencontohkan kedatangan ambulance sampai butuh waku hingga 30 menit untuk tiba di rumah Diego Maradona. Untuk itu, Mola meminta kejaksaan di Argentina untuk melakukan investigasi.
Polisi di Buenos Aires telah menggeledah rumah dan klinik pribadi Leopoldo Luque di Buenos Aires, pada Minggu, 29 November 2020 pagi waktu setempat.
Kedatangan mereka mencoba untuk memastikan apakah ada kelalaian dalam perawatan Diego Maradona setelah operasi.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung 30 November 2020-5 Desember 2020, Catat Lokasi dan Persyaratannya