DESKJABAR – Kemenangan yang dipetik Barcelona saat bertamu ke kandang Juventus 2-0 pada lanjuta Liga Cahmpions, menjadi berita gembira di tengah krisis manajem Klub Barcelona.
Bagi gelandang Barca, Sergi Roberto, krisis sudah berlalu dan pemain berkosentrasi untuk menghadapi setiap pertandingan.
"Jawaban terbaik adalah pertandingan hari ini. Kami ingin memenangkan gelar dan pertandingan seperti yang kami perlihatkan hari ini," kata Sergi Roberto. "Semuanya sudah jadi masa lalu, kami berkonsentrasi kepada tugas kami."
Baca Juga: Juventus vs Barcelona, Inilah 5 Faktanya
Menurut laporan reuters seperti dikutip dari kantor berita Antara, hal yang sama diakui Pelatih Ronald Koeman. Pelatih asal Belanda itu sepakat bahwa timnya sudah berusaha menyingkirkan krisis dalam manajemen dari pikiran mereka.
"Saya kira kami harus berkonsentrasi kepada sisi olah raga," kata dia. "Itu tidak mempengaruhi kami dan tak mengkhawatirkan saya. Kami mencurahkan energi kami kepada sepak bola."
Seperti diketahui, Barcelona dilanda krisis manajemen di bawah Presiden Josep Maria Bartomeu. Bartomeu menjadi Presiden Barcelona setelah Sandro Rosell mundur pada 2014, dan memenangkan pemilihan pada 2015.
Baca Juga: Sevilla vs Rennes, Tampil Dominan Sevilla Hanya Petik Satu Gol
Segera setelah Barcelona berhasil merebut trebel winner yakni juara Liga, Juara Copa, dan menjuarai Liga Champion.
Seiring berjalannya waktu, popularitas Bartomeu terus menurun setelah dia terlibat skandal yang melibatkan sebuah perusahaan pemantau media sosial, kemudian krisis ekonomi yang memburuk, serta terakhir adalah dibawah kepemimpinannya, Barca dibuat malu setelah dipercundangi Bayern Munich 2-8 pada babak perempat final Liga Champion musim lalu.
Akibatnya, lebih dari 20.000 anggota klub menandatangani mosi tidak percaya yang ditujukan kepada Bartomeu, terutama setelah Lionel Messi mengumumkan keinginanya hengkang dari Camp Nou pada Agustus lalu, meski kemudian akhinya memutuskan untuk bertahan.
Baca Juga: Juventus vs Barcelona, Kemenangan Messi dkk Dibawah Bayangan 3 Gol Morata yang Dianulir
Dibawah hujan kritik, akhirnya Selasa, 27 Oktober 2020, Bartomeu menyatakan mundur. Langkahnya kemudian diikuti sejumlah petinggi lainnya.
Guna mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan Bartomeu, Carles Tusquets ditunjuk sebagai Presiden semetara sampai terpilihnya Presiden baru dan Dewan Klub yang baru.
Tugas utama Dewan Pelaksana tersebut adalah menyiapkan pemilihan presiden dan anggota dewan yang baru, dalam waktu tiga bulan kedepan. Itu artinya, harus terselenggara sebelum Maret 2021, dimana Bartomeu telah menetapkan di Bulan Agustus.***