DESKJABAR – Atlet asal Jawa Barat, Agus Prayogo merebut medali emas pertama dari cabang olahraga atletik di SEA Games 2023 di Kamboja, setelah mencapai gari finish terdepan di nomor lari marathon yang berlangsung di kawasan Angkor Wat, Siem Reap, Sabtu, 6 Mei 2023, pagi waktu setempat.
Medali emas yang direbut Agus Prayogo tersebut merupakan medali emas kedua bagi kontingen Indonesia hingga Sabtu 6 Mei 2023 pukul 9.00 WIB.
Medali emas pertama didapat Indonesia melalui Rashif Amila Yaqin di nomor individual putra aquathlon dengan mengalahkan Andrew Kim Abay Remolino dari Filipina dan Bryce Sheng Cher Chong dari Singapura.
Bagi pelari jarak jauh asal Jabar, Agus Prayogo yang sudah memiliki pengalaman panjang di nomor lari tersebut, medali emas yang direbutnya di Kamboja pada Sabtu pagi merupakan medali ketujuh yang direbutnya di ajang SEA Games sejak pertama kali tampil pada tahun 2009.
Strategi Jaga Jarak
Mengutip dari laman antara,Agus yang merupakan atlet jarak jauh paling berpengalaman Indonesia, mencapai garis finish terdepan, mengalahkan pelari Filipina, Arlan Estobo Arbois, yang berhak atas medali perak.
Sedangkan medali perunggu direbut pelari asal Vietnam, Nguyen Thanh Hoang, yang mencapai garis finish di belakang Arlan Estobo.
Usai kemenangan medali emas tersebut, Agus mengemukakan bahwa dari awal berusaha menjaga jarak dan di kilometer 17 mulai mencoba melepaskan diri.
"Di kilometer 17 saya mencoba lepas dan terus bertahan karena berdasarkan pengalaman di Hanoi saya kalah setelah disalip pelari Vietnam di lima kilometer terakhir," kata atlet yang kini berusia 38 tahun tersebut.
Bagi Agus Prayogo, medali emas tersebut merupakan medali ketujuh yang diraihnya selama keiktsertaan di ajang SEA Games. Bahkan, dia merasa yakin masih bisa tampil 2 atau 3 tahun lagi untuk bisa kembali berlaga di ajang SEA Games selanjutnya.
"Insya Allah saya masih bisa 2 atau 3 tahun lagi di maraton. Kalau masih dipercaya manajer dan pelatih saya selalu siap kalau demi negara," ujar Agus Prayogo.
Agus yang juga berprofesi sebagai seorang tentara, sudah terjun di ajang SEA Games sejak tahun 2009 di Laos. Saat itu, ia merebut emas dari nomor lari 10.000 meter. Ia kembali menjadi yang terbaik di nomor 10.000 m dan 5.000 pada SEA Games 2011 di Palembang (Indonesia).
Setelah hanya meraih perunggu dan perak pada SEA Games 2013 Naypyidaw (Myanmar) dan SEA Games 2015 Singapura, Atlet kelahiran Bogor pada tanggal 23 Agustus 1985 itu kembali berjaya di nomor 10.000 m di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Ketika itu Agus juga turun di nomor maraton dan meraih perak.
Pada SEA Games 2019 Manila, Agus menjadi yang terbaik di nomor maraton, tapi gagal dipertahankan dalam SEA Games 2021 Hanoi.
"Saya bersyukur kembali meraih emas setelah di Hanoi hanya perak. Ini untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Agus.***