DESKJABAR - Gelandang Persib Marc Klok betul-betul kecewa dengan wacana aturan baru PSSI yang membatasi pemain naturalisasi untuk Liga 1 2023 - 2024.
Hasil sarasehan PSSI dengan klub Liga 1 dan Liga 2 di Surabaya memunculkan wacana klub sepakbola Liga 1 hanya boleh mendaftarkan dua pemain naturalisasi.
Faktanya, Persib memiliki tiga pemain naturalisasi yakni Marc Klok, Victor Igbonefo dan Ezra Walian.
Terkait wacana aturan PSSI ini, Marc Klok sangat keberatan. Baginya pemain naturalisasi sudah menjadi warga negara Indonesia (WNI) yang tentunya memiliki hak sama dengan WNI lainnya.
"Pertama, saya pikir semua orang yang punya paspor Indonesia merupakan orang Indonesia," ungkapnya kepada wartawan, Senin 6 Maret 2023.
Selain kepada wartawan, Marc Klok juga menuliskan kekecewaannya di akun twitter @marcklok10. "Kami WNI, dan semua WNI seharusnya memiliki hak yang sama" begitu tulisnya.
"Kalau kita naturalisasi itu untuk negara, setelah kita naturalisasi kita sudah sama, kita juga orang Indonesia," ujarnya menegaskan.
Indonesia, tambahnya, punya WNI atau WNA, sebelum seseorang naturalisasi maka di WNA, namun setelah naturalisasi berarti ia WNI.
Jadi, katanya, tidak ada WNI naturalisasi, hanya ada WNI atau WNA..
Kedua, lanjutnya, pemain naturalisasi main di timnas disebut orang Indonesia.
Ada Diskriminasi
Menurut Marc Klok aturan cuma ada 1 atau 2 pemain naturalisasi di satu klub Liga 1 menunjukkan hal sangat diksriminatif.
"Saya sangat sedih untuk orang cinta negara ini, punya pembatasan di hidup dan bekerja," ujrnya.
Ia menyitir tentang sila ke 5 Pancasila yang menyebutkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jika merunut ke dalam sila tersebut, Marck Klok menilai dalam wacara aturan terkait pemain naturalisasi adalah tidak fair dan diskriminatif.
"Kalau lihat aturan ini belum fix ya, tapi saya pikir ini adalah waktu kita buka suara, kalau nanti sudah x kita sudah terlambat untuk bicara," urainya.***