Sukses Komersial di Piala Dunia 2022 Qatar, Presiden FIFA Gianni Infantino Wacanakan Ajang Jadi 3 Tahunan

20 Desember 2022, 08:14 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino wacanakan piala dunia 3 tahunan setelah Piala Dunia 2022 Qatar sukses secara komersil /Instagram @gianni_infantino/

DESKJABAR – Berkaca dari kesuksesan komersil pada perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar, Presiden FIFA Gianni Infantino wacanakan merubah ajang jadi 3 tahun sekali.

Wacana ini menambah rencana Infantino untuk melakukan berbagai perubahan, termasuk menambah jumlah peserta dari 32 tim menjadi 48 tim pada Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko.

Namun yang menjadi pertanyaan, akankah rencananya akan mendapat dukungan mengingat banyak kalangan sepakbola yang mengeluhkan padatnya jadwal kalender sepakbola internasional.

Piala Dunia 2022 Qatar Sukses Komersial

Presiden FIFA Gianni Infantino menilai perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar yang telah berakhir Minggu 18 Desember 2022 dinilai sebagai piala dunia terbaik.

Baca Juga: Ribuan Suporter Menyambut Kepulangan Tim Prancis yang Kalah di Final Piala Dunia 2022 pada Senin Malam

Ajang di Qatar telah memperlihatkan kekuatan sepakbola yang semakin merata, saat Maroko melaju ke final, serta sejumlah tim yang membuat kejutan seperti Jepang, Korea, dan Australia yang lolos ke babak 16 besar.

Selain itu perhelatan di Qatar relative lebih aman yang jauh dari berbagai kerusuhan antarsuporter yang kerap terjadi di ajang piala dunia.

Slain itu, perhelatan Piala Dunia 2022 dinilai Infantino sukses secara komersial. Hal ini terbukti dengan pendapatan pemasukan dari sponsor yang mencapai 6,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 96 triliun.

Sementara laman Aljazeera melaporkan keuntungan yang diperoleh secara komersial mencapai 7,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 117 triliun. Jumlah ini lebih besar 1 miliar dolar AS (Rp 15,7 triliun) dibanding perolehan di Piala Dunia 2018 di Rusia.

Bahkan Infantino sudah mentargetkan besaran keuntungan yang akan mereka peroleh di ajang Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Ayo Buruan Beli Tiket Piala AFF 2022, Laga Indonesia vs Thailand Dibatasi Hanya 40 Ribu Lembar Tiket

Presiden FIFA mentargetkan keuntungan di ajang 4 tahun mendatang sebesar 11 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 171,5 triliun. Jumlah yang sangat fantastis.

Dengan keuntungan sebesar itu, tidak menutup kemungkinan jumlah hadiah uang juga akan kembali meningkat. Di Piala Dunia 2022 Qatar jumlah hadiah uang total mencapai 420 juta dolar atau setara dengan Rp 6,2 triliun.

Infantino, Presiden FIFA Ambisius

Rencana berbagai perubahan di ajang piala dunia memang membuktikan bahwa lelaki berusia 52 tahun itu dikenal sebagai sosok yang ambisius.

Infantino terpilih sebagai Presiden FIFA pada 2016 menggantikan Sepp Blatter, dan sebelumnya menduduki posisi sebagai Sekjen Federasi Sepakbola Eropa atau UEFA.

Sosok yang memiliki dwi kewarganegaraan yakni Swiss dan Italia itu dikenal sebagai sosok yang ambisus yang memiliki visa jangka panjang yang intgin menjadikan sepakbola benar-benar mengglobal.

Infantino ingin memperluas partisipasi negara dalam ajang piala dunia baik Piala Dunia pria maupun wanita.

Baca Juga: GAWAT, 8 Pemain Inti Persib Bandung Absen Melawan Persita Tangerang di BRI Liga 1 Indonesia, Rabu 21 Desember

Saat masih menjadi sekjen UEFA, Infantino juga menjadi salah satu otak di balik penambahan jumlah peserta di Piala Eropa 2016.

Selain itu, dia juga memegang peranan penting dalam konsep Liga Bangsa-Bangsa UEFA dan Piala Eropa 2020.

Akankah Wacana Piala Dunia 3 Tahun Mendapat Dukungan

Melihat kesuksesan di perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar, Presiden FIFA Gianni Infantino ingin melakukan sejumlah revolusi sepakbola internasional.

Salah satunya ingin merubah waktu [enyelenggaraan piala dunia dari 4 tahun sekali menjadi 3 tahun sekali.

Wacana ini menambah rencana yang dia siapkan di ajang Piala Dunia 2026 yang akan menambah jumlah tim peserta dari 32 tim menjadi 48 tim yang nantinya dibagi ke dalam 16 grup.

Namun, apakah rencana Infantino akan mendapat dukungan penuh, khususnya dari federasi sepakbola Eropa dan Amerika Selatan, yang menjadi gudang pemain sepakbola profesional.

Baca Juga: Udang Sungai Asal Kadipaten, Majalengka Terkenal Lezat, Diburu Pecinta Wisata Kuliner

Kalaupun rencana piala dunia 3 tahun disetujui, kemungkinan baru terlaksana setelah 2030, karena kalender sepakbola internasional 2024 hingga 2030 sudah hampir dipekati FIFA dan federasi sepakbola domestik dan wilayah atau benua.

Tampaknya meski mendapat dukungan dari zona Afrika dan Asia, rencana piala dunia 3 tahunan akan mendapat tantangan kuat dai UEFA dan Conmebol atau Eropa dan Amerika Selatan, yang sebelumnya mengkhawatirkan fisik pemain karena ketanya jadwal sepakbola internasional dan liga domestik.

UEFA dan Conmebol pernah berhasil menggagalkan usulan piala dunia 2 tahunan yang digagas bekas pelatih Arsenal, Arsene Wenger. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Daily Mail fifa.com

Tags

Terkini

Terpopuler