DESKJABAR – Tidak lama lagi ajang Piala Dunia 2022 Qatar akan segera dimulai dan semua tim negara yang tampil berambisi merebut trofi yang paling bergengsi untuk olahraga sepakbola dunia.
Tapi tahukah kamu, apakah trofi yang akan diserahkan kepada tim negara yang menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar asli seperti yang diserahkan kepada tim juara Jerman pada Piala Dunia 1974.
Fakta menarik lainnya adalah trofi Piala Dunia 2022 Qatar di buat di pinggiran Kota Milan, Italia.
Trofi piala dunia berbentuk dua manusia yang sedang memegang bola dunia, dengan trofi berwarna emas karena memang dilapisi emas.
Inilah sejumlah fakta mengejutkan dari trofi Piala Dunia 2022 di Qatar:
1.Trofi Replika
Yang cukup mengejutkan, trofi yang akan diserahkan kepada tim juara di Piala Dunia 2022 Qatar bukanlah trofi asli seperti yang diserahkan kepada tim Jerman Barat saat tampil sebagai juara di Piala Dunia 1974.
Trofi yang akan diperebutkan di Piala Dunia 2022 Qatar adalah trofi replika.
Trofi piala dunia yang kita kenal selama ini pertama kali dibuat menjelang Piala Dunia 1974 di Jerman Barat.
Namun trofi asli dengan emas 18 karat itu, saat ini sudah menjadi milik FIFA dan jarang dipamerkan.
Sementara itu trofi yang diperebutkan piala dunia setiap 4 tahun sekali itu, adalah trofi replika berlapis emas.
2.Perancang
Trofi Piala Dunia yang berbentuk 2 manusia memegang bola dunia berwarna keemasan tersebut, dirancang oleh seniman asal Italia, Silvio Gazzaniga.
Seniman kelahiran Milan 23 Januari 1921 itu sudah meninggal dunia pada 31 Oktober 2016 dalam usia 95 tahun.
Silvio dikenal sebagai pematung dan beberapa karyanya berupa trofi juga digunakan selain Piala Dunia, juga pembuat trofi ajang Piala UEFA, dan Piala Super.
Atas keryanya tersebut, dia pernah mendapatkan penghargaan Ambrogino D'Oro.
3.Perusahaan pembuat
Trofi Piala Dunia 2022 yang dirancang Silvio Gazzaniga dibuat oleh perusahaan manufaktur Bertoni yang berlokasi di pinggiran Kota Milan, Italia.
Trofi asli dengan emas 18 karat yang asli sekarang menjadi milik FIFA dan jarang dipamerkan. Pabrik GDE Bertoni tetap bertugas memproduksi replika trofi berlapis emas kuningan setiap empat tahun untuk tim pemenang.
Baca Juga: Biodata, Profil dan Karir Makayla Rose Pemeran Alesha di Sinetron Cinta Alesha
4.Proses pembuatan
Prosesnya dimulai dengan peleburan - logam kuningan dituangkan ke dalam cetakan untuk menghasilkan gips.
Pahatan dan palu manual kemudian diterapkan untuk menyempurnakan detail piala yang rumit, seperti dua sosok manusia.
Kemudian, untuk membuat piala bagus dan berkilau, ia melewati pembersihan ultrasonik, di mana ia direndam dalam bak degreasing, sebelum disepuh dalam bak galvanik beberapa kali.
Trofi yang hampir selesai ini kemudian dilapisi dengan lapisan tipis pernis zapon dan dilekatkan pada dasar marmer hijau perunggu.
Setelah kering, akhirnya trofi dianggap selesai. ***