DESKJABAR – Pertandingan sepak bola BRI Liga 1 musim 2022-2023 baru saja menyelesaikan pekan ke-6, namun beberapa pelatih telah mengibarkan bendera putih alias gugur dari perhelatan kompetisi.
Kompetisi yang baru berjalan dan melakoni enam pertandingan dalam kurun waktu satu bulan setengah menyisakan pengalaman tidak mengesankan bagi para pelatih.
Sebanyak empat pelatih dinyatakan tidak lagi menjadi bagian dari klub sebagai pelatih kepala yang ditanganinya.
Baca Juga: Tiga Pemain Muda Persib Dipanggil PSSI Untuk Pemusatan Latihan Jelang Kualifikasi AFC Cup U-20 2023
Adapun faktor penyebab banyaknya pelatih yang gugur yakni hasil awal yang tidak begitu baik dan permainan tim yang dianggap tidak berkembang serta tekanan yang begitu besar dari suporter.
Berikut deretan 4 pelatih yang gugur bersama klub di kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 yang dirangkum Deskjabar.com dari berbagai sumber.
1. Robert Rene Alberts (Persib Bandung)
Pelatih pertama yang harus gugur di kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 adalah Robert Rene Alberts.
Rentetan hasil yang diluar target dan dugaan tim pelatih dengan menderita dua kali kekalahan serta satu kali imbang membuat tuntutan pelatih untuk mundur semakin besar.
Kekalahan Persib Bandung 4-1 atas Borneo FC, lalu kalah dari Madura United 1-3 di kandang dan imbang lawan Bhayangkara FC 2-2 membuat banyak publik merasa cukup memberikan kesempatan kepada pelatih asal Belanda tersebut.
Selain itu, permainan Persib Bandung dianggap mengalami penurunan musim ini dan tidak memiliki karakter yang jelas.
Ironisnya, Persib Bandung sampai pekan ke-6 mengalami kebobolan sebanyak 13 gol.
Berbanding terbalik dengan musim lalu sebagai tim yang paling sedikit kebobolan.
Pada tanggal 10 Agustus 2022, kelompok suporter bobotoh dari berbagai komunitas menggelar aksi untuk menuntut pelatih Robert Rene Alberts mundur dari kursi jabatannya setelah 3 tahun menangani klub sejak 2019 silam.
Hingga akhirnya tuntutan tersebut dipenuhi manajemen PT Persib Bandung Bermartabat pada saat aksi digelar.
Persib Bandung akhirnya menjalin kesepakatan kerja sama dengan pelatih asal Spanyol Luis Milla sebagai pengganti Robert Rene Alberts.
2. Javier Roca (Persik Kediri)
Pelatih kedua yang gugur dari kompetisi BRI Liga 1 musim 2022/2023 adalah Javier Roca dari Persik Kediri.
Javier Roca menyusul Robert Rene Alberts sebagai pelatih yang gugur di Liga 1 musim ini.
Evaluasi menyeluruh yang dilakukan manajemen Persik Kediri memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama.
Hasil kurang maksimal selama pra musim dan 3 laga awal di kompetisi menjadi faktor penyebabnya.
Meski demikian, kepergian Javier Roca cukup disayangkan fans Persik Kediri.
Sempat membawa Persik Kediri bangkit dan bertahan di Liga 1 musim lalu, kini Javier Roca tidak lagi menjadi bagian dari Persik Kediri.
Sejauh ini sampai pekan ke-6 Persik Kediri belum pernah menang sekalipun.
3. Jacksen F Tiago (Persis Solo)
Pelatih ketiga yang gugur adalah Jacksen F Tiago dari Persis Solo.
Rentetan hasil tidak mengesankan sejak pra musim sampai bermain di Liga 1 jadi penyebabnya.
Tuntutan suporter Persis Solo dengan tagar #JacksenOut menggema di media sosial dan Stadion.
Meski demikian, Jacksen sempat memberikan kemenangan 1-0 lawan Bhayangkara FC, namun laga tersebut menjadi pertandingan terakhir.
4. Sergio Alexandre (PSIS Semarang)
Nama terakhir yang harus gugur dari kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 sebagai pelatih adalah Sergio Alexandre dari PSIS Semarang.
Eks pelatih Persiraja Banda Aceh tersebut resmi harus kehilangan jabatannya sebagai pelatih kepala PSIS Semarang per hari Rabu, 24 Agustus 2022 beberapa jam usai PSIS Semarang kalah dari Persebaya Surabaya.
Sergio Alexandre resmi dipecat usai manajemen klub mengambil langkah cepat setelah PSIS Semarang meraih hasil buruk dalam enam pertandingan yang telah dilakoni.***