DESKJABAR - Anthony Ginting mengalami tragedi kurang mengenakkan di Asian Games 2018 yang kemungkinan bakal menghantui saat lawan Shi Yuqi di babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2022 hari ini.
Pada final bulutangkis beregu putra Asian Games 2018 antara Indonesia vs China, Anthony Ginting yang turun sebagai tunggal pertama mengalami cedera saat melawan Shi Yuqi.
Bagi Anthony Ginting di Kejuaraan Dunia BWF 2022 ini, menjadi kesempatan untuk membalas kekalahan dari Shi Yuqi dan memecahkan kebuntuan tidak bisa mengalahkan pemain asal China ini.
Diajang beregu putra Asian Games 2018 lalu, Ginting harus menyerah kalah dari Shi Yuqi karena mengalami cedera di game ketiga saat poin ketat.
Ketika itu Anthony yang tampil sebagai tunggal pertama Indonesia menghadapi Shi Yuqi wakil dari China, memenangkan pertandingan di game pertama 21-14,
Namun di gim kedua, Shi Yuqi mampu memenangkan pertandigan 23-21 untuk memaksa terjadi rubber game. Di game ketiga, tragedi menimpa Anthony Ginting ketika sedang unggul 19-18.
Hanya membutuhkan dua angka lagi untuk memenangkan pertandingan, Anthony mengalami cedera parah di bagian kakinya hingga tidak bisa melanjutkan pertandingan. Shi Yuqi pun dinyatakan sebagai pemenang.
Kini kedua pemain ini akan kembali bertarung di babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2022 yang berlangsung di Jepang.
Ini kesempatan bagi Ginting untuk memenangkan pertandingan pertama kalinya dari enam pertemuan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Dari enam pertemuan itu, Ginting tidak pernah menang. Pertandingan terakhir keduanya terjadi di kejuaraan Swiss Open 2019. Ketika itu Anthony Ginting menelan kekalahan 9-21, 17-21 dari Shi Yu Qi.
Disinggung mengenai pertamuannya kembali dengan pemain peringkat 25 dunia ini, Anthony mengatakan akan lebih fokus menyiapkan diri sendiri dari pikiran, mental, fisik, teknik dan strategi di lapangan.
"Dia (Shi Yu Qi) baru kembali lagi, jadi akan ingat-ingat lagi dulu saat terakhir bertemu," ucapnya.
Shi Yuqi memang baru kembali bertanding lagi setelah lama istirahat dan ini tampil di Kejuaraan Dunia BWF 2022.
Baca Juga: Ferdy Sambo Ajukan Pengunduran Diri dari Polri, Kapolri Terima Surat, Kenapa?
Yuqi selama satu tahun terakhir tidak bermain di turnamen internasional apa pun karena menerima sanksi dari federasi bulutangkis China.
Sanksi tersebut diberikan kepada Yuqi karena pemain ini dianggap tidak sportif saat melawan pemain asal Jepang Kento Momota.
Hal itu terjadi di semifinal Piala Thomas 2020. Saat itu, Shi Yuqi tiba-tiba memutuskan mundur dari pertandingan ketika Kento Momota sudah mencapai poin 20.***