DESKJABAR - Lima gol bersarang di gawang Fitrul Dwi Rustapa dalam dua laga wajib Persib Bandung di Kompetisi Liga 1 musim ini.
Dua gol disodorkan Bhayangkata FC di laga perdana. Tiga gol digelontorkan Madura United, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Robert Alberts tidak melihat lima gol yang bersarang di gawang Persib disebabkan pemain lengah mengantisipasi serangan balik.
Robert Alberts bersama staf pelatih Persib sudah menganalisa sebab lima gol yang bersarang di gawang squadnya.
Proses gol ke gawang Persib, di dua laga tersebut, diakui Robert Alberts berbeda prosesnya berdasarkan situasi pertandingan.
"Saya tidak merasa tim Persib mengalami banyak kebobolan dari serangan balik pihak lawan," kata Robert Alberts.
Dua gol ke gawang Persib saat bentrok dengan Bhayangkara diakuinya karena kejelian lawan memanfaatkan set piece.
"Melihat jalannya pertandingan melawan Bhayangkara, gol ke gawang kami bukan dari serangan balik," dalih Robert Alberts.
"Melainkan dari proses set piece yang dibuat pemain-pemain Bhayangkara," sambung Robert Alberts pada wartawan, Kamis 4 Agustus 2022.
Robert Alberts menyayangkan situasi set piece Bhayangkara tidak bisa diatasi anak asuhnya. Sehingga gawangnya bisa dibongkar.
"Kalau saja situasi set piece itu bisa diatasi para pemain, kami bisa meraih poin sempurna di kandang Bhayangkara," cerita Robert Alberts.
Berbeda dengan laga kedua, ketika Maung Bandung dihukum 1-3 oleh tamunya Sape Kerap di Stadion GBLA.
Baca Juga: INALILAHI, Anak SD di Ciamis Meninggal Karena Ponsel Meledak, Ini Kronologinya
Anak-anak Bandung begitu bernafsu mengejar gol saat imbang 1-1 melawan Madura United. Petaka datang karena banyak ruang terbuka yang dieksplore Madura United.
"Asik menyerang tercipta ruang kosong. Itu yang dimanfaatkan Madura menembus pertahanan kami dan menciptakan gol kemenangan," bilang Robert Alberts.
"Itu adalah suatu kesalahan yang dibuat pemain. Itu tidak seharusnya terjadi di pertandingan yang ketat," Robert Alberts menegaskan.***