DESKJABAR – Tim pabrikan papan atas Honda mencatat hasil terburuk di babak kualifikasi MotoGP Mandalika 2022 yang berlangsung Sabtu 19 Maret 2022.
Merekapun menyalahkan ban tua yang dipasok Michelin, yang membuat Marc Marquez dan Pol Espargaro, kesulitan melalap sirkuit Mandalika.
Di posisi start balapan MotoGP Mandalika 2022 yang akan berlangsung Minggu 20 Maret 2022, Marquez start di posisi 14, sedangkan Espargaro di posisi 16.
Baca Juga: 10 FAKTA MENGEJUTKAN Hasil Babak Kualifikasi MotoGP Mandalika 2022, Tim Honda Catat Hasil Terburuk
Seperti diketahui, untuk mengatasi cuaca panas yang ekstrim di trek baru sirkuit Mandalika, pemasok ban MotoGP, Michelin telah menyiapkan ban modifikasi yakni ban yang pernah digunakan di MotoGP Thailand pada 2018.
Pemilihan ban tua tersebut, sebagai respon yang dilontarkan para pembalap saat melakukan tes pramusim di sirkuit Mandalika pada Februari 2022.
Namun ban tua yang dipasok Michelin untuk MotoGP Mandalika 2022, justru dinilai tim Honda sangat merugikan para pembalapnya.
Akibatnya, pada babak kualifikasi MotoGP mandalika 2022 yang berlangsung Sabtu 19 Maret 2022, tidak ada pembalap mereka yang lolos ke Q1 atau babak kualifikasi 1.
Juara dunia 6 kali, Marc Marquez mengalami jatuh 2 kali yang membuat posisi start balapan MotoGP Mandalika di posisi 15. Namun karena Franco Morbidelli terkena penalty, akhirnya Marquez memulai star besok di posisi 14.
Hasil buruk dialami Pol Espargaro, yang harus start MotoGP Mandalika besok di posisi 16.
Espargaro menyatakan frustasi pada situasi tersebut. Sebab, desain ban tua yang dipasok Michelin telah mempengaruhi tim Honda. Padahal dia menilai dengan ban normal 2022, motornya dinilai terbaik untuk menghadapi MotoGP Mandalika 2022.
“Honda sepanjang musim dingin, bahkan tahun lalu, mengambil banyak informasi tentang ban, bahkan di sini kami bekerja keras untuk mengenali masalah motornya,” katanya, seperti dikutip dari laman motorsport.com.
“Kami membawa motor baru ke Jerez, ke Malaysia, yang sangat cocok dengan ban saat ini,” ujarnya.
“Kemudian ada beberapa masalah selama tes di Indonesia dan untuk memperbaiki masalah tersebut Michelin membawa ban yang sudah berusia empat tahun,” papar Espargaro.
“Jadi, yang kami hadapi adalah kami memiliki motor terbaik di grid dengan ban saat ini, dengan ban normal. Tetapi dengan ban berusia empat tahun, motor ini tidak dibuat untuk itu,” ujarnya menambahkan.
Begitu parahnya masalah grip belakang yang dialami Espargaro pada desain ban lama, dia khawatir dia mungkin tidak dapat menyelesaikan balapan hari Minggu karena tekanan yang sekarang diberikan pada ban depan.
“Maksud saya, ini lucu karena kami memiliki masalah pada tes dengan ban karena suhu, tetapi kami memiliki masalah sekarang untuk menyelesaikan balapan dengan ban,” tambahnya.
“Kami memiliki masalah besar dengan ban depan yang kami tidak tahu harus berbuat apa karena mungkin kami tidak akan menyelesaikan balapan,” ujarnya. ***