INDONESIA Kuasai Semifinal Ganda Putra, Pastikan Satu Tempat di Final All England 2022

19 Maret 2022, 06:06 WIB
Pasangan Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan lolos ke semifinal, Indonesia menguasai babak semifinal ganda putra All England 2022 setelah meloloskan tiga wakilnya. / / Instagram @king.chayra

 

DESKJABAR - Indonesia berhasil menguasai babak semifinal ganda putra All England 2022 setelah meloloskan tiga wakilnya.

Dengan hasil ini, Indonesia telah memastikan satu tempat di final All England 2022, setelah terjadi All Indonesia Semifinal.

Tiga pasangan Indonesia yang lolos ke semifinal All England 2022 adalah pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Baca Juga: Sholat Wajib Ditinggalkan Bertahun-tahun, Inilah Cara Mengqodho Sholatnya, Kata Ustadz Abdul Somad

Indonesia sebenarnya bisa mmendominasi semifinal, jika saja pasangan Leo Rolly Carnando-Dabiel Martin mampu mengalahkan pasangan Cina He Ji-Ting-Tan Qiang. Namun mereka kalah 21-15, 16-21, 14-21.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengawali langkahnua menuju semifinal setelah menmgalahkan Satwiksairaj 24-22, 21-17.

Kemudian diikuti pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang membuat gebrakan di All England 2022 dengan mengalahkan ganda putra juara dunia Takuro Hoki/Yugo Kobayashi asal Jepang 16-21, 21-16, 22-20.

Baca Juga: GEMPA Terkini Hari Ini 19 Maret 2022, Gempa 2 Menit Lalu, BMKG sebut Dirasakan M 3,2 di Ambon

Berikutnya giliran Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang melaju ke semifinal All England 2022 setelah mengalahkan unggulan ketujuh asal Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 21-15, 22-20.

Kemenangan Bagas/Fikri memastikan Skuad Merah Putih mengamankan satu wakilnya di babak final All England 2022, karena di babak semifinal Bagas/Fikri akan menantang senior mereka yaitu peringkat satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

"Kami juga suka lawan mereka, selain karena satu tim, juga sudah tahu kemampuan masing-masing. Sering latihan bareng jadi tahu kelebihan dan kekurangan mereka. Kalau pas latihan ya kadang menang dan kalah," ujar Fikri.

Baca Juga: Begini Hasil Otopsi Ulang Jenazah Tangmo Nida, Ternyata Luka Ini Muncul Sebelum Jatuh dari Speedboat

Secara rekor pertemuan, Bagas/Fikri mencatatkan keunggulan 1-0 atas Minions yang dibukukan dari babak 16 besar Denmark Open 2021.

Sementara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di semifinal akan berhadapan dengan pasangan Cina He Ji-Ting-Tan Qiang.

Gebrakan All England

Pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang menempati peringkat ke-28 dunia, tampil penuh semangat untuk mengalahkan ganda putra peringkat empat dunia itu.

Berjuang selama 60 menit, Bagas/Fikti akhirnya menang pada pertemuan perdana mereka di arena kompetisi, yakni di perempat final All England.

"Alhamdulillah hari ini kami masih diberikan kemenangan. Kami berjuang habis-habisan di lapangan sampai selesai, walau poinnya ketinggalan terus tapi selalu berusaha untuk mengejar," ujar Fikri seperti dilansir informasi tertulis PP PBSI seperti dikutip dari Antara.

 

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Inilah Ancaman Dosa Menimbun Barang Dalam Islam, Simak Ustadz Khalid Basalamah

Tampil di Utilita Arena Birmingham, kunci kemenangan Bagas/Fikri ialah tampil berani dan pantang menyerah menghadapi ganda putra Jepang yang tengah naik daun itu. Ketegangan terjadi pada penghujung gim ketiga.

Bagas/Fikri menyelamatkan tiga kali match point lawan dan berlanjut dengan menggondol lima poin beruntun untuk memenangi pertandingan dari tertinggal 17-20 menjadi 22-20.

"Tidak ada persiapan khusus, sama seperti biasanya saja tapi kami tahu mereka juara dunia. Jadi kami di lapangan coba main tanpa beban," tutur Bagas.

Baca Juga: Wanita Ahli Ibadah, Ahli Baca Quran, Ahli Puasa, Bisa Masuk Neraka Karena 1 Dosa Kecil Ini

Hasil menggembirakan ini membuat Bagas/Maulana senang dan bangga, tidak hanya bisa mengalahkan lawan yang lebih kuat dan berpengalaman, tapi juga bisa menginjakan langkah hingga babak empat besar turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.

"Rasanya senang, bangga, merinding. Kami seakan tidak percaya bisa sampai di semifinal Tapi perjuangan belum berakhir, masih ada besok. Harus berjuang lagi," kata Bagas menambahkan.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler