DESKJABAR – Klub Mutiara Cardinal Bandung tampil sebagai juara umum pada Kejuaraan Kota Bulutangkis se-Bandung yang berakhir Minggu 5 Desember 2021 di GOR Lodaya.
Dari 15 nomor yang dipertandingkan, Mutiara Cardinal meraih tujuh gelar juara. Sementara klub Sangkuriang Graha Sarana (SGS) PLN Bandung menyabet tiga gelar juara, diikuti Victory dengan dua gelar juara. Sementara Jaya Pratama Badminton, Datsun dan Mentari V Kool masing-masing meraih satu gelar juara.
Kejuaraan yang dikiuti oleh 400 lebih pebulutangkis muda dari 25 klub anggota Pengkot PBSI Kota Bandung yang digelar sejak 1 hingga 5 Desember 2021 ini, ditutup secara resmi oleh Kadispora Kota Bandung Edi Marwoto.
Hadir pada acara penutupan Ketua Umum Pengkot PBSI Kota Bandung, Nurfalah, Sekretaris Umum Pengkota PBSI Kota Bandung Sigit Iskandar serta beberapa tamu undangan lainnya dari DPRD Kota Bandung, KONI Kota Bandung, Pengprov PBSI Jawa Barat, serta dua legenda bulutangkis asal Kota Bandng Iie Sumirat dan Nara Sudjana.
Pada kesempatan tersebut, Edi Marwoto berharap, kejuaraan bulutangkis yang dilaksanakan berkat kerja sama antara Dispora Kota Bandung dengan Pengkot PBSI Kota Bandung ini, dapat melahirkan para pebulutangkis yang handal asal Kota Bandung.
“Kejuaraan ini memang bertujuan untuk mencari bibit muda untuk olahraga perbulutangkisan di Kota Bandung, saya kagum setelah menyaksikan antusiasme peserta yang mengikuti kejuaraan yang digelar atas kerjasama Dispora Kota Bandung dengan Pengkot PBSI Bandung ini,” ujar Edi.
Saat penutupan kejuaraan tersebut, Edi juga memberikan pesan kepada para peserta terutama yang meraih gelar juara.
“Saya berpesan, para juara yang mendapatkan uang pembinaan bisa ditabungkan untuk masa depan dan mengejar prestasi,” ujar Edi Marwoto.
Sementara itu, Ketua Pengkot PBSI Kota Bandung Nurfalah, mengaku terkesan dengan perkembangan klub-klub anggota pada Kejuaraan Kota Bulutangkis se-Bandung Raya itu.
“Saya melihat dari hasil kejuaraan ini, mengalami perkembangan yang bagus. Faktanya beberapa klub mampu bersaing ada yang mendominasi dan beberapa klub baru juga mampu bersaing, ini artinya sistem pembinaan di setiap klub sudah bagus,” ujarnya.
Nurfalah bertekad pada tahun 2022 Pengkot PBSI Kota Bandung bisa lebih banyak menggelar kejuaraan dengan harapan lebih banyak lagi melahirkan para juara, yang pada akhirnya akan menjadi aset Kota Bandung untuk prestasi bulutangkis di tingkat Jabar, Nasional maupun Internasional.
“Di tahun 2021 memang sedikit kejuaraan karena terkendala pandemi Covid-19, kita berharap di tahun depan pandemi mereda dan kita akan lebih sering menggelar kejuaraan," katanya.
Untuk Kejurkot tahun ini, Nurfalah mengatakan dirinya sangat puas menyaksikan penampilan para pebulutangkis muda yang penuh semangat dan sportif selama mengikuti kejuaraan.
Berikut hasil Kejuaraan Kota Bulutangkis se-Bandung :
Klub Mutiara Cardinal meraih delapan gelar juara yang masing-masing diraih oleh Kharisma Dyandra Putri (TAPI), Arga Nugraha Sigfar (TPA), Dea Tri Wulandari (TRI), Dwi Andrean Rizkyana/Rayhan Pandu Aksara (GAPA). Kemudian pasangan Arga Nugraha Sigfar/Dendi Triansyah (GPA), Annisa Febrian Shalihah/Diviena Dudev Marzani (GPI) dan Nisrina Husniyah Ramadhani/Sabrina Anindya Ramadhani (GRI).
Kemudian klub SGS PLN mendapat tiga gelar juara dari Rafael Jermi Alvarino (PUDPA), Fadya Jauhara Zahrani (PUDPI), dan Ananda Dia Mohammad A’Rasy (TAPA).
Sementara Victory Bandung menyabet dua gelar juara dari Almaira Dzakira Wulanda Lestari (UDPI) dan pasangan GRA Muhamad Agra Shahajahan Firdaus yang berpasangan dengan Muhammad Syadad Al Faruq (Hi-Qua Prima Bandung).
Berikutnya Jaya Pratama Badminton Kota Bandung mendapatkan satu gelar juara dari Ghaib Anhaf Dira (UDPA), dan klub Datsun Bandung satu gelar dari Mayla Cahya Afilian Pratiwi (TPI), dan Mentari V-Kool juga satu gelar juara dari Faisal Muhammad Fikri (TRA).***