REBUT Piala Thomas 2021 Tanpa Kibaran Merah Putih, Menpora Jadi Sasaran Kekecewaan Netizen

17 Oktober 2021, 23:12 WIB
Seremoni Tanpa Bendera Merah Putih /Twitter @20haee/

DESKJABAR – Setelah menunggu 19 tahun akhirnya tim bulutangkis Indonesia berhasil kembali merebut Piala Thomas 2021, setelah di final yang berkangsung Minggu 17 Oktober di Ceres Arena Aarhus, Denmark, mengalahkan China 3-0.

Sayang eforia keberhasilan merebut Piala Thomas 2021 menjadi tidak sempurna karena saat prosesi penyerahan Piala Thomas, bendera Merah Putih tidak bisa berkibar dan bendera yang boleh dikibarkan adalah bendera PBSI.

Netizen pun melampiaskan kekecawaan kepada Menpora karena di saat momen penting merebut Piala Thomas 2021, bendera Indonesia Merah Putih tidak bisa berkibar.

Baca Juga: Piala Thomas 2021, Penantian 19 Tahun Indonesia Berakhir di Denmark Setelah Mengalahkan China 3-0

Seperti diketahui,sebelumnya Indonesia mendapatkan peringatan dari Badan Anti Doping Internasional atau WADA karena dinilai tidah mematuhi program anti doping mereka.

Akibatnya, WBF tidak bisa mengibarkan bendera Indonesia Merah Putih dan menggantinya dengan bendera dengan lambang PBSI.

Masih untung lagu kebangsaan Indonesia yakni lagu Indonesia Raya masih diperbolehkan berkumandang.

Netizen di Twitter pun melampiaskan kekecawaan kepada Menpora.

“SEMOGA DENGAN MENANGNYA THOMAS DAN LIAT BENDERA PBSI YG DIKIBARIN BUKAN BENDERA INDONESIA MEMBUAT KEMENPORA MALU DAN SEGAN SHG BISA EVALUASI MASALAH KMREN DG SEBAIK2NYA,” tutur salah satu netizen.

Baca Juga: Kode Redeem FF BESOK Senin 18 Oktober 2021, Tukar di Website, Situs Resmi Garena Miliki Famas Moonwalk DLL

“@KEMENPORA_RI, malu ga si?,” tutur @tropicanotslim

 “Sedih banget ga sih,” tutur @jadiorgkaya

“SEMOGA TAMPARAN YANG KERAS BUAT PEMERINTAH ESPECIALLY KEMENPORA YA,” tutur @snlimyy

Seperti diketahui, pada 15 September WADA mengirimkan surat kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) terkait ketidakpatuhan terhadap program tes doping.

Indonesia dinilai belum bisa memenuhi rencana doping (TDP) 2020 dan juga belum memenuhi TDP untuk 2021.

Baca Juga: Mudah! 5 Tips Mudah Merawat Buku Agar Tidak Cepat Rusak, Bisa Kamu Praktikan di Rumah

Dampak Covid-19

Menanggapi sanksi WADA tersebut, sebelumnya Menteri Olahraga Indonesia Zainudin Amali mengklaim bahwa dampak pandemi telah mencegah Organinasi Anti Doping Nasional (NADO) untuk mengambil sampel yang cukup dari atlet.

"Hal ini menyebabkan kebutuhan sampel tidak terpenuhi," kata Zainudin dikutip dari Insidethegames.biz pada 17 Oktober 2021.

Zainudin juga menambahkan bahwa pemerintah Indonesia berencana mengirimkan sampel ke WADA dari ajang PON  yang digelar di Provinsi Papua, yang baru saja berakhir. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler