FIFA Pertimbangkan Penyelenggaraan Piala Dunia Setiap 2 Tahun

22 Mei 2021, 05:26 WIB
FIFA pertimbangkan penyelenggaraan Piala Dunia setiap 2 tahun sekali /fifa.com/

DESKJABAR – FIFA mempertimbangkan penyelenggaraan Piala Dunia putra dan putri setiap dua tahun sekali, bukan lagi empat tahun sekali.

Untuk itu, federasi sepakbola dunia itu akan melakukan studi kelayakan usulan federasi sepakbola Arab Saudi (SAFF) tersebut.

Usulan tersebut mendapat dukungan dari 166 suara federasi nasional dan hanya 22 suara yang menentang pada kongres tahunan FIFA, Jumat 21 Mei 2021.

Baca Juga: Kelompok Antropolog Australia Tuntut Israel Hentikan Pendudukan di Tanah Palestina

Presiden FIFA Gianni Infantino menggambarkan usulan yang diajukan SAFF sebagai proposal yang lengkap dan rinci serta mengatakan bahwa studi tersebut akan melihat kompetisi kualifikasi untuk turnamen.

Presiden SAFF Yasser Al-Misehal mengatakan bahwa saat ini banyak masalah yang dihadapi sepakbola, dan semakin diperburuk oleh pandemic Corona yang sedang berlangsung.

"Kami percaya masa depan sepak bola berada pada titik kritis," tuturnya.

Baca Juga: PANGANDARAN: Seluruh Objek Wisata Dibuka Kembali dengan Syarat, Ini Penjelasannya..

“Penting untuk meninjau bagaimana permainan global disusun, yang harus mencakup apakah siklus empat tahun saat ini tetap menjadi dasar optimal untuk bagaimana sepak bola dikelola baik dari perspektif kompetisi dan komersial serta perkembangan sepak bola secara keseluruhan,” ujar Al-Misehal.

“Memiliki pertandingan tim nasional kompetitif yang lebih sedikit namun lebih bermakna, berpotensi dapat mengatasi kekhawatiran tentang kesejahteraan pemain. Sementara pada saat yang sama meningkatkan nilai dan manfaat dari kompetisi tersebut.”

Seperti diketahui, sejak turnamen perdana pada tahun 1930, Piala Dunia putra diadakan setiap empat tahun, kecuali tahun 1942 dan 1946 karena Perang Dunia Kedua.

 Baca Juga: Roy Suryo: Singapura ada Denda, Indonesia Ambyar, Kominfo Akui 100 Ribu Data Bocor dari 279 Juta

Demikian pula Piala Dunia putri, telah berlangsung setiap empat tahun sejak kompetisi pertama pada tahun 1991.

Namun, perubahan penyelenggaraan Piala Dunia  menjadi 2 tahun juga akan memberikan dampak kepada turnamen lainnya.

Seperti Kejuaraan Eropa, berlangsung setiap empat tahun di tahun genap antara Piala Dunia. Jika Piala Dunia diubah menjadi jadwal dua tahunan, Euro akan sangat terpengaruh.

Pada kongres tahunan itu juga Infantino membantah klaim bahwa FIFA berkolusi dengan klub Liga Super Eropa .

“FIFA tidak merencanakan dengan proyek Liga Super Eropa,” tuturnya menegaskan.

“Merupakan tanggung jawab FIFA untuk mendiskusikan sepak bola dengan para pemangku kepentingan. Sekarang untuk mendengarkan beberapa klub dan berbicara dengan mereka, itu tidak berarti bahwa FIFA ketinggalan, berkolusi atau merencanakan proyek Liga Super mana pun. ”***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: The Athletic

Tags

Terkini

Terpopuler