DESKJABAR - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kota Bogor 2024 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) diduga diwarnai kecurangan dengan menumpang Kartu Keluarga kepada Kerabat terdekat dengan lingkungan sekolah yang dituju.
Akibat adanya dugaan manipulasi alamat peserta PPDB kota Bogor 2024, yang dilakukan oknum orang tua murid yang rumahnya sangat jauh dari sekolah, menyebabkan sejumlah calon siswa yang rumahnya berdekatan dengan sekolah tidak dapat diterima di sekolah yang dituju.
Para orang tua yang anaknya tidak diterima di sekolah negeri yang dituju, padahal jarak rumah mereka dengan sekolah hanya beberapa ratus meter, akhirnya melakukan gelombang protes kepada pihak sekolah.
PPDB kota Bogor 2024, sistem zonasi tingkat SMA, seharusnya calon siswa terdekat yang bisa diterima di sekolah - sekolah yang dituju, namun ini sebaliknya calon siswa yang jarak rumahnya jauh berkilo - kilo meter diterima, ini yang memicu kemarahan para orang tua yang anaknya tidak diterima dalam PPDB Tahun ini.
Sejumlah orang tua mengaku kesal anaknya tidak diterima di SMAN 3 Bogor, padahal jarak rumahnya hanya beberapa ratus meter saja dengan sekolah.
Para orang tua meluapkan kekesalannya itu dengan mengukur jarak dari rumahnya ke sekolah, dengan alat batang pohon yang berukuran dua meter, mereka mengukurnya jarak rumah dan sekolah.
Jarak rumah dan sekolah begitu dekat, sehingga para orang tua penasaran mengapa anaknya tidak diterima di sekolah tersebut, padahal kediamannya hanya berjarak 900 meter dari lingkungan sekolah.
Menurut salah satu orang tua yang nggan disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan, jika dicermati, lingkungan sekolah tersebut berada di kawasan perdagangan, sehingga praktis warga sekitar akan berjarak sekitar 500 meteran dari sekolah.