DESKJABAR - Lokasi longsor di KM 64-600 jalan Tol Bogor-ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi II Parungkuda pada Rabu malam lalu termasuk zona kerentanan gerakan tanah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangannya kepada awak media bahwa lokasi tersebut merupakan zona pergeseran tanah.
Diketahui, longsor yang terjadi di KM 64 Parungkuda mengakibatkan lobang menganga di badan dan bahu jalan tol yang cukup besar, dan sedikitnya 3 kendaraan menjadi korban saat terjadinya longsor pada saat hujan deras.
PVMBG dalam keterangan resminya menyebut berdasarkan peta perkiraan terjadinya gerakan tanah bulan April 2024 di KabupatenSukabumi, Kecamatan Ciambar Parungkuda termasuk dalam zona potensi gerakan tanah 'Menengah-Tinggi'.
Itu artinya kata PVMBG daerah Ciambar Parungkuda Sukabumi termasuk daerah yang memiliki potensi menengah tinggi untuk terjadinya gerakan tanah.
"Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali," tulis PVMBG dikutip dari laman Kementerian ESDM Jumat, 5 April 2024.
Selanjutnya pihak PVMBG juga mengatakan bahwa jenis gerakan tanah di lokasi tersebut diperkirakan berupa longsoran tebing yang merupakan jenis gerakan tanah tipe cepat.