Kedua korban dievakuasi dengan menggunakan Super Puma H-225M Reg. H-2207. Setelah berhasil mengevakuasi seluruh korban dan langsung menuju Tarakan.
Jatuh hari Jumat
Sebagaimana diberitakan, pesawat kargo milik Smart Aviation tersebut dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat 8 Maret 2024 pada pukul 08.25 Wita.
Pesawat perintis itu bertujuan ke Binuang, Krayan, Nunukan, Kaltara. Seharusnya pesawat tersebut sudah tiba di tujuan pada pukul 09.25 Wita namun hilang kontak.
Baca Juga: Ramadhan 2024 Tiba, Perhatikan Pemenuhan Gizi Anak Saat Berpuasa, Ini Saran dari Ikatan Dokter Anak
Kapolsek Krayan Selatan dan Tengah Ipda Andi Irwan mengatakan pesawat kargo tipe Pilatus Pc6 itu diduga jatuh, setelah pihaknya menerima laporan dari warga yang mendengar suara dentuman.
"Jatuh dan ada terdengar suara dentuman oleh warga yang berladang di sekitar tempat kejadian perkara jatuhnya pesawat," kata Andi dalam pesan singkat diterima di Tarakan, Jumat 9 Maret 2024.
Dalam upaya mencari pesawat kargo yang jatuh itu, Tim pencarian melibatkan 66 personel gabungan terdiri atas TNI 20 personel, Polres Malinau 20 personel, Brimob 10 personel, BPBD 10 personel, dan SAR 6 personel.
Pencarian dipimpin oleh Tim Basarnas melalui rute penerbangan pesawat Smart Air yang terjatuh menggunakan helikopter.
Pesawat perintis itu membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583 kilogram. Item tersebut diantaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan permen.***