Network
DESKJABAR – PT PLN (Persero) terus bergerak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur kelistrikan. Melalui PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) Kebasen II telah berhasil dirampungkan. Proses pemberian tegangan (Energize) pada bay Pemalang 1 dan Bay Kebasen 1 menjadi tahap akhir penyempurnaan pembangunan Gardu Induk tersebut.
PLN menginvestasikan dana lebih dari Rp 145 Milyar untuk membangun GI 150 kV Kebasen II dengan tujuan memperkuat sistem kelistrikan di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Tegal hingga Kabupaten Pemalang sehingga pasokan listrik andal saat ramadhan 2024.
GI Kebasen II yang berlokasi di Jenggul,Kalijambe,Tarub, Tegal ini didukung 1 Bay Trafo berkapasitas 60 Mega Volt Ampere (MVA), 4 Bay Line, 1 Bay Couple serta 2 Tower Incomer dengan prosentase TKDN yang cukup tinggi yakni mencapai 82,46%.
Baca Juga: KEMENAG RI : Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 H/2024, Jatuh Pada Selasa, 12 Maret 2024
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 3, Nimrot Parlindungan P. Tambunan turut menjelaskan bahwa Rampungnya proyek Gardu induk ini menjadi wujud nyata PLN dalam menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan untuk memasok daya yang berkualitas dan andal. Berbagai langkah strategis diambil untuk melakukan percepatan pekerjaan dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja dan memegang teguh prinsip GCG (Good Corporate Governance).
PLH General Manager PLN UIP JBT, Rifki Santoso, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian yang telah diraih sehingga dapat segera dimanfaatkan untuk melayani masyarakat dan memberikan kepuasan bagi pelanggan PLN dengan menikmati listrik yang berkualitas.
“Puji syukur kami berhasil menuntaskan satu persatu proyek jaringan transmisi dan gardu induk yang diamanahkan di tahun 2024 ini. Pengembangan salah satu infrastruktur ketenagalistrikan di Jawa Tengah ini merupakan komitmen PLN untuk menyediakan listrik yang andal dan semoga dapat semakin membuka peluang peningkatan iklim investasi yang tentunya akan sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat,” jelas Rifki.
