Job Fair Virtual 2024 Datangkan 19 Perusahaan dan 605 Peserta, Kerjasama dengan Kedubes Jepang di Indonesia

- 7 Maret 2024, 16:32 WIB
Job Fair Virtual 2024
Job Fair Virtual 2024 /


DESKJABAR - Kementerian Ketenagakerjaan melalui Pusat Pasar Kerja (Ditjen Binalavotas) bersama Kedubes Jepang di Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menggelar Job Fair (bursa kerja) Virtual 2024 dengan mendatangkan 19 perusahaan dan 605 peserta. 

Job Fair Virtual 2024 ini merupakan wujud komitmen untuk meningkatkan kerja sama bilateral yang erat dan saling menguntungkan kedua belah pihak, menguatkan sinergitas dan koordinasi kerja sama bidang ketenagakerjaan.

“Konkritnya kerja sama program pengembangan SDM, penempatan tenaga kerja, pemagangan, perluasan pasar kerja, dan lainnya, “ ujar Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam sambutannya saat membuka Job Fair di gedung Pusat Pasar Kerja, Jakarta, Kamis 7 Maret 2024.

Baca Juga: 3 Kapal Penyeberangan di Gorontalo akan Dioperasikan pada Angkutan Lebaran 2024

Adanya Job Fair ini, Anwar berharap dapat mengirimkan lebih banyak pekerja dari Indonesia ke Jepang lewat program pemagangan di beberapa perusahaan Jepang.  Melalui informasi Job Fair ini, juga akan membuat calon pemagang dari Indonesia menyiapkan kompetensi teknis jenis pekerjaan di sektor kesehatan, hospitality maupun sektor lainnya sebaik-baiknya.

“Tak kalah penting, kalau ingin dapat kesempatan magang, maka persyaratan bahasa juga harus disiapkan calon pemagang, “  katanya.

Anwar Sanusi menegaskan Job Fair 2024 ini sangat spesial karena tematik memfasilitasi pencari kerja yang memiliki pengalaman magang selama 3-5 tahun di Jepang, baik peserta Ex-Economic Partnership Agreement (EPA) dan Technical Intern Training Program (TITP), untuk dapat masuk ke dalam pasar kerja dalam negeri.

“Saya harap rekan-rekan Ex-EPA dan TITP dapat memanfaatkan Job Fair ini sebaik-baiknya untuk mengisi peluang kerja yang tersedia. Do your best, tunjukkan bahwa kalian memiliki kualifikasi yang dibutuhkan pemberi kerja, “ katanya seraya berharap pemberi kerja, agar memperoleh kandidat yang sesuai dan dapat memanfaatkan layanan pasar kerja Kemnaker secara optimal.

Dalam kesempatan sama, Ueda Hajime selaku Menteri Ekonomi Kedubes Jepang di Indonesia mengungkapkan sejak tahun 2010, lebih dari 110 ribu orang Indonesia telah mempelajari keterampilan di berbagai industri di Jepang. Antara lain manufaktur, konstruksi, pertanian, perikanan dan sebagainya melalui program pelatihan pemagangan teknis yang bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia  (SDM) dan alih keterampilan.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah