Jokowi dan Etika Politik yang Terlupakan

- 8 Januari 2024, 18:52 WIB
Debat Capres Ketiga Dalam rangka Pemilu 2024
Debat Capres Ketiga Dalam rangka Pemilu 2024 /Tangkapan Layar Live Streaming Pikiran Rakyat on YouTube /

 

Ganjar Lebih Mampu

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan,Presiden Jokowi mulai menunjukkan dukungannya kepada pasangan Capres Prabowo-Gibran, untuk menarik simpati pendukung Jokowi yang masih meragu.

“Ganjar terlihat lebih mampu menjalankan program Pak Jokowi, berbanding terbalik dengan Pak Prabowo,” kata Ray. Menurutnya, masih ada pendukung Jokowi yang belum menentukan suara, dan suara mereka lebih mungkin direbut oleh Capres PDIP, Ganjar Pranowo.

“Masih banyak pemilih yang masih ragu-ragu apakah figur Pak Prabowo ini mampu benar-benar melaksanakan, melanjutkan program yang sudah dilakukan Pak Jokowi,mengingat dia baru datang lima tahun terakhir,” jelas Ray.

Belum lagi gaya kampanye Prabowo-Gibran yang dia sebut kurang berpola, tidak memiliki daya hentak. “Sehingga kedekatan antara mereka dan masyarakat tidak terjalin. Sehingga kehadiran Pak Jokowi itu penting.” jelas Ray.

Baca Juga: BMKG Identifikasi Sesar Baru sebagai Penyebab Gempa Sumedang, Sudah Dilaporkan kepada Pj Gubernur Jabar

Karena itu, untuk mengamankan suara mereka, Jokowi ‘terang-terangan’ menunjukkan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran. Membuktikan sangkaan orang-orang bahwa presiden akan sulit bersikap netral disaat anaknya ikut dalam kontestasi Pilpres.

“Tapi hal lain mengapa Pak Jokowi mulai lebih terbuka menyatakan dukungan, saya kira pertama karena keinginan untuk mendorong agar pilpres ini terjadi satu putaran dengan begitu pak jokowi memperlihatkan dukungan lebih besar ke Prabowo-Gibran,” ungkap Ray.

Namun ternyata itu bukan hal mudah. Melihat hasil survei elektabilitas politik dalam beberapa hari terakhir ini, ada stagnasi elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran.

“Bahwa secara umum ada stagnasi perolehan suara Prabowo. Sehingga untuk menciptakan pilpres satu putaran itu makin sulit oleh karena itu harus ada dorongan yang lebih kuat, pesona yang lebih kuat, agar satu putaran itu terjadi,“ pungkas Ray.***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah